Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas Setinggi 2.000 Meter

29 Oktober 2020, 19:45 WIB
Gunung Sinabung Erupsi /Gunung Sinabung Erupsi //

WARTA PONTIANAK - Gunung Sinabung kembali memuntahkan awan panas. Awan panas yang dimuntahkan bahkan tingginya mencapai 2.000 meter.

Dengan demikian, masyarakat diminta waspada dan menjauh dari jarak 4-5 km. Mengingat erupsi Gunung Sinabung sudah berulang kali terjadi.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan letusan Gunung Sinabung pada pagi itu memuntahkan awan dengan tinggi kolom mencapai1.500 meter.

"Terjadi APG (awan panas guguran-red) pada 29 Oktober 2020 sekitar pukul 07.52 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah timur-tenggara dan tinggi kolom abu 1.500 meter," katanya.

Baca Juga: Pelaku Begal Sepeda Perwira AL Terekam CCTV, Polisi Siap Menciduk

"Terjadi APG (awan panas guguran-red) pada 29 Oktober 2020 sekitar pukul 07.52 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah timur-tenggara dan tinggi kolom abu 1.500 meter," katanya.

Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini dikarenakan aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat terjadi letusan.

Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah timur dan tenggara, dan 4 km ke arah timur utara dari Puncak Gunung Sinabung.

“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status siaga, masih berpotensi terjadi erupsi dan awan panas," katanya.

Baca Juga: Inilah Pemenang Sayembara Penulisan Pelestarian Bahasa Daerah Berbasis Blog 2020

Selain itu,seperti yang diberitakan Jakbarnews.com dalam artikel berjudul: "Muntahkan Awan Panas Setinggi 2.000 Meter, Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Waspada Saudaraku di Karo". selama libur panjang ini masyarakat juga diminta untuk tidak mendatangi sejumlah tempat wisata yang berada di zona merah akibat letusan Gunung Sinabung.

“Untuk destinasi wisata yang dilarang dimasuki adalah Lau Kawar. Karena lokasinya kan berada di kaki Gunung Sinabung, jadi wilayah tersebut masuk dalam zona berbahaya,” ujarnya.

Dengan demikian, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa erupsi hingga enam kali pada pukul 06.00-12.00 WIB dan menyemburkan debu vulkanik setinggi 200-2.000 meter dari atas puncak kawah.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Laga AC Milan vs Sparta Praha di Penyisihan Grup Liga Europa 2020-2021

"Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin dihubungi dari Medan, Selasa.

Natanail mengatakan saat ini Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung /wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Baca Juga: Liga Europa 2020-2021 AC Milan vs Sparta Praha, Saksikan Melalui Link Live Streaming Berikut

 "Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Dolat Rayat, dan Kecamatan Merdeka," katanya.

 

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Jakbarnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler