Irmanputra Sidin: Presiden Itu Potensial buat Kerumunan, Bukan Acara Habib Rizieq

- 25 November 2020, 11:41 WIB
Pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin.
Pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin. //instagram.com/irmanputra_sidin/

WARTA PONTIANAK - Gerombolan orang yang muncul di acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, menurut pakar hukum tata negara Irmanputra Sidin bukanlah kerumunan.

Dirinya menegaskan kalau ada perbedaan yang mencolok antara kerumunan, massa, jemaah, tamu undangan, dan rombongan.

Bahkan, ia menyebut kalau sebenarnya presiden lebih berpotensi menimbulkan kerumunan ketimbang orang lain di negara ini.

Baca Juga: Kerumunan Massa, Doni: Kepala Daerah Harus Tegas, Jangan Terjadi Lagi Seperti di Jakarta

"Kerumunan itu orang yang tiba-tiba ketemu idolanya, tiba-tiba minta tanda tangan," tuturnya dari video yang diunggah kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu 25 November 2020.

"Sesuatu yang tidak terstruktur itu kerumunan," ucap Irmanputra menegaskan konsep yang ia pahami.

Menurut dia, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Sebut Acara Habib Rizieq Shihab Bukan Kerumunan, Irmanputra: Presiden Itu Potensial Buat Kerumunan" lewat pemahaman ini, justru presidenlah yang paling berpotensi memicu kerumunan.

"Yang paling potensial mendapatkan kerumunan itu presiden. Dimana-mana pasti orang akan langsung datang," katanya.

Baca Juga: Ketua DPRD DKI Kritik Pemprov Jakarta soal Acara Habib Rizieq

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x