Bocah 9 Tahun di Subang Tewas Mengenaskan Tertimpa Tembok sekolah yang Roboh

- 25 November 2020, 15:32 WIB
Warga dan keluarga saat mengevakuasi korban yang tertimpa bangunan pagar yang roboh.
Warga dan keluarga saat mengevakuasi korban yang tertimpa bangunan pagar yang roboh. / /Dally Kardilan/

WARTA PONTIANAK - Seorang bocah bernama Parhan Pebrian (9), warga Dusun Margatani, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Subang, tewas mengenaskan akibat tertimpa Tembok Pagar SDN Rajapolah I, Desa Ciasem. Rabu 25 November 2020.

Korban yang masih tercatat sebagai murid di sekolah tersebut, siang itu bermain-masin dengan rekan sebayanya. Namun tanpa diduga saat korban memanjat tembok pagar, ternyata roboh dan menimpa dirinya.

“Awalnya saya melihat korban sedang bermain dengan temanya di sekitar lingkungan sekolah dan tertimpa tembok pagar yang roboh,” kata Sarmi, salah-seorang tetangga korban.

Baca Juga: Sudah Sebulan Lebih 3 Bocah Hilang di Perkebunan Kelapa Sawit, Keluarga Yakin Anaknya Masih Hidup

Menurutnya, seperti diberitakan Gala Media berjudul "Asik Menaiki Tembok Sekolah, Tiba-tiba Roboh dan Menimpa Parhan Pebian Hingga Tewas" korban bermain dengan teman-temannya menaiki pagar tembok sekolah yang roboh tersebut. Diduga tembok pagar yang dinaikinya sudah lapuk sehingga robih saat bagian korban yang memanjatnya. Dirinya yang melihat kejadian tersebut dengan mata kepala sendiri langsung berteriak meminta tolong.

Baca Juga: Bocah 11 Tahun Tewas Terbawa Arus Sungai usai Ditinggal Teman Mengejar Layangan

Warga sekitar pun berdatangan dan menolongnya, tetapi korban sudah meninggal karena tertimpa tembok pagar bagian kepalanya. Korban pun dievakuasi ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Kasus ini di tangani pihak Kepolisian Sektor Ciasem

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, Tatang Komara turut prihatin dengan adanya kejadian ini dan berharan jangan sampai tertulang. Pihaknya sudah lama meminta kepada kepala sekolah atau komite untuk selalu memantau bangunan sekolah itu.

“Walaupun tidak ada pembelajaran tatap muka, tetapi setiap hari kan selalu datang ke sekolah dan jangan lupa melihat kondisi bangunan apalagi sekarang musim hujan. Kalau ada yang lapuk atau bocor ringan segera perbaiki, bila tidak memungkinkan beri tanda,“ ujarnya. **

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x