'Tampar' Keras TNI, Gatot Nurmantyo: Jangan Ikut Pemimpin Pelacur Politik

- 25 November 2020, 18:23 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal  TNI Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo //Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto//

WARTA PONTIANAK - Suara keras dilontarkan oleh Mantan Panglima Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengomentari pemimpin-pemimpin TNI yang disebutnya tidak netral.

Gatot bahkan menyebut pemimpin-pemimpin TNI yang mengajak tidak netral, dan membantu salah satu kubu, sebagai penghianat politik.

Pasalnya, tegas Gatot, TNI adalah anak kandung dari rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan Gatot Nurmantyo dalam sebuah video bertajuk ‘Tamparan Keras Jendral Gatot Nurmantyo Kepada Pangdam Jaya yang Ingin Bubarkan FPI’.

Baca Juga: Pastikan Reuni 212 Batal, Pangdam Jaya: Jika Mereka Langgar Saya Siap Kerahkan Pasukan

Video diunggah oleh kanal YouTube Aswaja TV pada Minggu 22 November 2020.

“Pada kesempatan kali ini, saya mengingatkan TNI harus netral. Sama juga kepolisian juga harus netral. Kapolri mengatakan juga harus netral, Panglima TNI mengatakan juga harus netral," tutur Gatot Nurmantyo sebagaimana dikutip pada Rabu, 25 November 2020.

"Jadi kalau ada pimpinan di wilayah ini yang mengajak tidak netral, membantu salah satu, maka itu adalah penghianat. Itu adalah penghianat, itu adalah pelacur politik,” tandasnya.

Gatot menambahkan, seperti diberitakan Seputar Tangsel berjudul "Mantan Panglima Gatot Nurmantyo: TNI Anak Kandung Rakyat, Jangan Ikut Pemimpin Pelacur Politik!" pemimpin-pemimpin yang berkhianat itu akan rela mengorbankan nyawa anak buahnya untuk kepentingan pribadi.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x