Tinjau Pusat Sumber Benih, Presiden : Tanam Yang Punya Fungsi Ekonomi dan Ekologi

- 28 November 2020, 13:59 WIB
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri tinjau pusat benih di Bogor
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri tinjau pusat benih di Bogor /Biro Pers Sekretariat Presiden/

WARTA PONTIANAK - Presiden Joko Widodo meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 27 November 2020.

“Hari ini saya sedang di Kabupaten Bogor, tepatnya di Rumpin. Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan. Kita harapkan nanti tahun depan, 2021, sudah selesai dan sudah berproduksi. Dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit,” ujar Presiden selepas peninjauan, Jumat 27 November 2020, dalam keterangan pers yang dikutip Warta Pontianak, Sabtu 28 November 2020, dari laman resmi Kemenkominfo.

Bibit-bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Namun, selain fungsi ekologi, Presiden berharap agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.

Baca Juga: Andi Arief Minta KPK Datangi Medan Selidiki Mantu Jokowi

“Tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi. Karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy,” ucapnya.

Pusat perbenihan tersebut nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare yang terdiri atas zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha.

Pembangunan di areal tersebut akan menjadi permulaan dan percontohan bagi pengembangan serupa yang akan dilakukan di sejumlah lokasi lain seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara). Hal itu belum termasuk pembangunan lokasi pembibitan yang diperuntukkan bagi perbaikan hutan mangrove.

Baca Juga: Jadi Asisten Stafsus Presiden, Rinto Ingin Jadi Jembatan Informasi Masyarakat Kalbar

“Kita sudah merencanakan akan kita kerjakan kurang lebih 630 ribu hektare mangrove sehingga itu juga butuh lokasi pembibitan yang juga akan kita siapkan,” tutur Presiden.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x