Wiku: Peningkatan Jumlah Kasus Covid-19 Menjadi Pembelajaran Serius

- 2 Desember 2020, 16:33 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. /(HO/BNPB) /ANTARA/HO/BNPB/

WARTA PONTIANAK – Perkembangan penanganan Covid-19 pada pekan ini harus menjadi pembelajaran serius untuk memperbaiki diri.

Karen, dari peta zonasi risiko per 29 November 2020, jumlah daerah yang masuk zona merah bertambah cukup banyak.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan, daerah zona merah atau risiko tinggi naik menjadi 50 dari sebelumnya 28 kabupaten/kota.

"Saya sangat kecewa karena jumlah daerah yang berada di zona merah bertambah hampir dua kali lipat dari minggu sebelumnnya. Selain itu, jumlah daerah yang berada di zona hijau pun semakin menipis," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Rabu 2 Desember 2020.

Baca Juga: Sering Ditemukan Pengunjung Positif, Edi : Boleh Ngopi Asal Patuhi Protokol Kesehatan

Dari rincian peta zonasi, pada zona oranye atau risiko sedang jumlahnya meningkat menjadi 374 dari sebelumnya 345 kabupaten/kota. Zona kuning atau risiko rendah, menurun menjadi 75 dari 121 kabupaten/kota.

Juga pada zona hijau tidak ada kasus baru menurun menjadi 6 dari sebelumnya 10 kabupaten/kota. Dan, zona hijau tidak terdampak juga menurun menjadi 9 dari sebelumnya 10 kabupaten/kota.

"Keadaan ini harus menjadi cambukan keras bagi kita untuk terus memperbaiki diri, bagi masyarakat jangan pernah abai. Karena cepat atau lambat, anda akan menjadi penderita Covid-19, jika lengah dalam memproteksi diri, lingkungan ataupun keluarga anda," imbau Wiku.

Baca Juga: Rawan Kejahatan Jalanan, Polsek Pontianak Barat Intensifkan Patroli Tahajud

Bagi pemerintah daerah dan jajarannya, diminta lakukan evaluasi terhadap kedisiplinan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan harus dimasifkan, dan pelaksaanaan 3T yaitu testing (pemeriksaa), tracing (pelacakan) dan trearment (perawatan) di berbagai tatanan kesehatan di daerah.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x