Sebelum Diedarkan, BPOM Pastikan Keamanan & Efektivitas Vaksin Covid-19

- 8 Desember 2020, 21:47 WIB
Kepala Badan POM,  Penny K. Lukito, menyebutkan BPOM sedang melakukan evaluasi terhadap Vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, menyebutkan BPOM sedang melakukan evaluasi terhadap Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. /KPC PEN

WARTA PONTIANAK - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan observasi pengamatan jalannya uji klinis fase 3 terhadap vaksin COVID-19.

Kepala Badan POM Penny Lukito mengatakan hal itu bertujuan memastikan aspek keamanannya termasuk juga khasiat dan efektivitasnya.

“Sekarang kita sedang berproses untuk observasi pengamatan untuk melihat aspek keamanannya, terutama khasiat dan efektivitasnya,” jelas Penny sebagaimana diberitakan Kabar Tegal dalam artikel berjudul BPOM Pastikan Keamanan & Efektivitas Vaksin COVID-19 Sebelum Diedarkan.

“Nah, itulah kenapa kita akan keluarkan Emergency Use Authorization (EUA). Untuk mendapatkannya, efikasi hanya cukup 50 persen, kalau vaksin itu umumnya, biasanya adalah 70 persen,” sambungnya.

Baca Juga: PT Bio Farma Sudah Terima 1,2 Juta Dosis Vaksin Coovid-19 Kemasan Single Dose

Dalam menerbitkan perizinan, kata Penny, BPOM mengikuti standar internasional berdasarkan referensi dari World Health Organization (WHO) dan merujuk Food and Drug Administration (FDA) atau juga disebut regulator di negara lain yang bagus juga evaluasinya seperti di Indonesia.

Sebelumnya terkait izin penggunaan darurat, kata Penny, Badan POM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat selama pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sudah ada beberapa obat yang mendapat izin dari Badan POM. Yaitu favipiravir, obat untuk kondisi pasien COVID-19 ringan sampai sedang dan remdesivir obat untuk pasien dengan kondisi yang berat.

Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Kominfo Minta Publik Percayakan Informasi Hanya dari 5 Jubir Ini

Selain itu, Badan POM bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), PT Bio Farma dan Kementerian Kesehatan telah melakukan inspeksi langsung ke Cina, salah satu negara asal vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia. Gunanya, untuk memastikan kehalalan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kabar tegal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x