Ini Tiga Alasan Indonesia Tidak Buka Hubungan dengan Israel

- 25 Desember 2020, 20:17 WIB
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. /ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ss/pd/aa./

WARTA PONTIANAK - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyebut tiga alasan yang membuat Indonesia tidak mungkin membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

"Ada tiga alasan besar untuk ini. Pertama, selama dalam pembukaan konstitusi Indonesia masih tertera kalimat "penjajahan di atas dunia harus dihapuskan", maka sebelum Palestina merdeka tidak mungkin bagi Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel yang menjajah bangsa Palestina, " ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan di Jakarta, Jumat 25 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com.

Kedua, lanjut dia, masyarakat Indonesia masih bersimpati dan memiliki solidaritas yang tinggi terhadap bangsa Palestina yang ditindas oleh Israel, baik karena alasan solidaritas agama maupun perikemanusiaan.

Baca Juga: Istri Penyanyi Fiersa Bersari Dikabakrkan Positif Covid-19 Saat Tengah Mengandung Bayi

Ketiga, ia mengatakan, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang intinya berisi penegasan bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka.

"Presiden Abbas sangat mengapresiasi komitmen Presiden Jokowi karena Indonesia tidak mengikuti sejumlah negara di Arab yang telah membuka hubungan diplomatik," ujar Hikmahanto, yang juga adalah Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani.

Hikmahanto mengatakan tawaran Presiden Trump yang menjanjikan investasi Rp28 triliun ke Indonesia --jika Indonesia bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sangat menggiurkan bagi negara berpenduduk Islam terbesar di luar Timur Tengah itu.

"Tentu tawaran seperti itu sangat menggiurkan bagi Indonesia di tengah melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid 19," kata dia.

Namun, lanjut Hikmahanto, Indonesia tidak mungkin menerima tawaran tersebut bila imbalannya adalah membuka hubungan diplomatik.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x