Bencana Banjir Paling Banyak Terjadi Sepanjang 2020

- 27 Desember 2020, 17:51 WIB
Warga menggunakan perahu melintasi banjir yang melanda Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Hujan lebat yang melanda Bandung Raya sejak Kamis (24/12) sore hingga malam hari menyebabkan 7.364 rumah di Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dengan ketinggan 30 hingga 150 sentimeter.
Warga menggunakan perahu melintasi banjir yang melanda Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Hujan lebat yang melanda Bandung Raya sejak Kamis (24/12) sore hingga malam hari menyebabkan 7.364 rumah di Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum dengan ketinggan 30 hingga 150 sentimeter. /Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz/

WARTA PONTIANAK- Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana bahwa banjir merupakan bencana alam yang paling banyak terjadi selama periode 1 Januari hingga 27 Desember 2020 yakni 1.064 kejadian.

Data BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu 27 Desember 2020, sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com secara kumulatif terdapat 2.921 kejadian bencana alam yang tersebar di sejumlah provinsi di Tanah Air.

Rinciannya ada 16 gempa bumi, tujuh erupsi gunung api, 326 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan 29 kejadian, 570 peristiwa tanah longsor, 872 puting beliung, gelombang pasang atau abrasi 32 kejadian dan satu bencana nonalam yakni pandemi Covid-19.

Akibat kejadian bencana alam tersebut, sebanyak 6.423.072 jiwa terpaksa mengungsi yang tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.

Baca Juga: Waspada! Awal Tahun 2021 BMKG Memperkirakan Akan Terjadi Banjir Besar

Tidak hanya itu, BNPB juga melaporkan sebanyak 370 orang meninggal dunia, hilang 39 orang serta luka-luka 356 jiwa.

Bencana yang terjadi sepanjang 2020 juga membawa kerugian materi dengan total rumah rusak atau terdata sebanyak 42.430 unit dengan rincian rusak berat 10.109, rusak sedang 6.161 unit rumah, dan rusak ringan 26.160 unit.

BNPB juga melaporkan sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan dengan total 1.543 unit dengan rincian 672 fasilitas pendidikan, 728 unit rumah ibadah dan 143 fasilitas kesehatan.

Selanjutnya, juga dilaporkan sebanyak 134 gedung perkantoran rusak serta 441 unit jembatan rusak yang tersebar di sejumlah provinsi.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x