BMKG: Jangan Percaya Informasi Sesat Tentang Gempa Berpotensi Tsunami di Sulbar!

- 17 Januari 2021, 21:34 WIB
Sejumlah petugas sedang mencari korban di puing bangunan yang roboh akibat gempa di Sulawesi Barat
Sejumlah petugas sedang mencari korban di puing bangunan yang roboh akibat gempa di Sulawesi Barat /DMC Dompet Dhuafa/

WARTA PONTIANAK - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati mengimbau seluruh masyarakat di Sulawesi Barat, utamanya di Mamuju dan Majene tidak terpancing informasi sesat terkait gempa susulan berkekuatan magnitudo 8,2 serta isu tsunami.

"Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekiranya, tidak perlu panik dan jangan terpancing isu, apalagi ada mengatakan kekuatan bisa magnitudo 8,2. Ada lagi mengatakan harus keluar dari Mamuju, itu tidak benar," kata Dwikorita di Mamuju, Minggu 17 Januari 2021 seperti dilansir dari Antara.

Pihaknya menegaskan BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi gempa susulan dengan skala besar dari sebelumnya, bahkan adanya informasi potensi akan terjadi tsunami di Majene dan sekitarnya.

Baca Juga: Gempa Sulbar, Kementerian ESDM dan Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman

"Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Salah sama sekali," katanya.

Ia mengatakan imbauan yang dikeluarkan adalah meminta masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi lokasi yang rawan, seperti bangunan tua, lereng gunung dan daerah pesisir pantai.

"Kami imbau jauhilah bangunan yang mudah runtuh, cari tempat yang aman, jauh dari runtuhan bangunan, jauh dari lereng yang rawan longsor atau lereng gunung, dan cukup jauh dari pantai," tegasnya.

Baca Juga: Sejumlah Paket Kebutuhan Pokok Untuk Pengungsi Gempa Sulbar Mulai Disalurkan

Ia mengatakan yang dikeluarkan BMKG adalah mewaspadai adanya gempa susulan, tapi tidak sebesar 8,2 magnitudo, atau kurang lebih sebesar dari peristiwa kemarin.

"Itu besar (6,2 magnitudo), tapi lebih banyak (skala gempa) rendah dari kemarin, itu saja. Semoga kita semua aman, " katanya.

BMKG juga meminta kepada seluruh masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan dan mau meninggalkan Kota Mamuju, tetap tenang dan waspada sampai keadaan benar-benar normal kembali.

Baca Juga: PLN dan ESDM Berusaha Normalkan Pasokan Listrik di Kalbar dan Kalsel Pascabanjir

"Tidak perlu keluar Mamuju, kalau itu benar, tentu aku lari (keluar) duluan, karena kita masih di sini. Insya Allah, Allah melindungi kita semua," tuturnya.

Kunjungan Kepala BMKG pusat Prof Dwikora Karnawati tersebut di Sulbar juga bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono di sejumlah titik bencana di Kota Mamuju.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x