WARTA PONTIANAK - Masih banyaknya pejabat yang keliru atau tidak benar dalam memakai masker, bahkan membukanya saat berkomunikasi dengan orang lain disayangkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Prof Dr Cissy Kartasamita.
"Kita sebagai orang yang akan dilihat oleh orang banyak, apalagi kalau Anda diwawancara, pakailah masker, dan yang diajak bicara juga harus pakai masker," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Tidak Pakai Masker, 36 Warga di Sambas Diberikan Sanksi Sosial
Menurut Ketua Kelompok Kerja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peraluni) tersebut, kebiasaan menerapkan protokol kesehatan seharusnya sudah mendarah daging bagi masyarakat.
Dimana pun dan kapan pun seseorang berada, katanya, tetap wajib patuh dengan protokol kesehatan sebab hingga kini pandemi COVID-19 belum berakhir.
Bahkan, menurut dia, salah satu dari 5M, yakni mengurangi mobilitas, tampaknya belum begitu direspons dengan baik oleh masyarakat.
Baca Juga: 80 Orang di Kubu Raya Terjaring Razia Masker
"Masih saja nongkrong di kafe. Apalagi kalau itu dilakukan publik figur atau pejabat, maka sudah mencoreng atau kepercayaan masyarakat bisa luntur padanya," katanya.
Secara pribadi, ia mengaku melihat langsung mobilisasi massa yang cukup besar ketika libur, beberapa waktu lalu di Bandung, Jawa Barat.