Kemnaker Siapkan Sembilan Langkah Atasi Persoalan Ketenagakerjaan

- 26 Januari 2021, 16:39 WIB
Kemnaker Siapkan Sembilan Langkah Atasi Persoalan Ketenagakerjaan
Kemnaker Siapkan Sembilan Langkah Atasi Persoalan Ketenagakerjaan /Tangkapan Layar https://kemnaker.go.id/

WARTA PONTIANAK- Kompleksnya persoalan tenaga kerja, membuat pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) harus berpikir keras dalam mengatasinya. 

Sedikitya, terdapat sembilan langkah yang merupakan lompatan besar untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan ke depan. 

Sembilan langkah tersebut meliputi reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.

Baca Juga: Pernyataan Menaker Ida Fauziyah Dianggap Menghina Buruh Perkebunan

"Dari sembilan lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan. Sampai saat ini, BLK juga sudah melaksanakan transformasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding," kata Menaker Ida Fauziyah saat menyampaikan sambutan secara virtual di Jakarta, Selasa 26 Januari 2021 dikutip dari Biro Humas Kemnaker. 

Uai menyaksikan secara virtual penandatanganan nota kesepahaman Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPPLK) di Semarang dengan 19 perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan  BBPLK Semarang di Semarang. Menaker Ida mengatakan, BLK yang semula melaksanakan pelatihan program dasar, kini mulai berkembang melalui program unggulan dan didukung dengan instruktur yang kompeten di bidangnya, serta sarana prasarana sesuai perkembangan teknologi mutakhir.

Baca Juga: Simak Penjelasan Menaker Ida tentang Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 di Tahun 2021

Sebagai contoh, kata Menaker Ida, BBPLK Semarang yang semula hanya pelatihan operator garmen atau menjahit dasar, saat ini sudah dilaksanakan program pelatihan desain busana. Lulusannya pun tak hanya bisa menjadi seorang pekerja, tetapi dapat menjadi seorang entrepreneur muda.

"Alumni pelatihan pun dapat secara mandiri mengikuti kegiatan fashion show, baik kategori lokal di daerah masing-masing, maupun kegiatan nasional seperti Muslim Fashion Festival. Bahkan karya alumni peserta BBPLK Semarang ada yang sudah mengikuti kegiatan fashion show berskala internasional di Paris," jelasnya. 

Baca Juga: Menaker Ida Pastikan BSU Cair ke Penerima yang Datanya Valid, Segera Cek Subsidi Gaji di Link Ini

Ida menegaskan, kerjasama pendampingan perusahaan dan dunia usaha bagi lulusan pelatihan BBPLK Semarang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan. Yakni dengan menjembatani antara industri sebagai penerima kerja dengan masyarakat sebagai pencari kerja.

Melalui kerja sama pendampingan ini, Kemnaker menargetkan akan menghasilkan alumni BLK kompeten, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun etos kerja yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri. Sebab, hal ini akan memudahkan industri dalam merekrut tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan. Sehingga terjadi kesesuaian (matching) antara supply and demand tenaga kerja.

"Target lainnya, agar para alumni dapat terus berkarya, mengembangkan kompetensi yang dimiliki baik dengan bekerja di industri maupun berwirausaha," tuturnya.

Baca Juga: Menaker Rilis Edaran Libur Pilkada untuk Pekerja

Karenanya, lanjut Ida, kolaborasi antara industri dan dunia usaha dengan BLK sangat penting dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya pengangguran di Indonesia.

"Semoga penandatanganan MoU antara BBPLK Semarang dengan perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang dapat terus membawa manfaat serta bersinergi dalam mengatasi masalah pengangguran dan ketenagakerjaan," katanya.

Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan, tujuan kerja sama dengan perusahaan dan mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang adalah di samping untuk mengurangi pengangguran, peningkatan kualitas kerja alumni pelatihan sangat diperlukan agar mereka memiliki kompetensi baru yang diperlukan dunia usaha.

"Kami harap peserta pelatihan terpilih menjadi lulusan kompeten dan sukses serta terserap di dunia usaha," lugasnya.***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x