Network
WARTA PONTIANAK – Sekitar pukul 17.30 WIB, aksi unjuk rasa pada Hari Buruh Internasional, Sabtu 1 Mei 2021, di kawasan area Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat ditutup, ditandai dengan penyalaan flare dari elemen buruh dari Kongres Aliansi Serikat Pekerja Buruh Indonesia (KASBI).
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Demo Peringatan May Day 1 Mei 2021 di Jakarta Selesai, Buruh Tinggalkan Patung Kuda", sejumlah elemen buruh sejak Sabtu pagi menyampaikan aspirasi mereka dan meminta agar pemerintah mencabut UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengawali aksi demonstrasi dalam perayaan May Day 2021 tahun ini.
Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan, buruh juga tidak setuju dengan adanya sistem kontrak atau dalam UU Cipta Kerja disebut Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Baca Juga: Amakan Aksi Unjuk Rasa hari Buruh Internasional, Polres Metro Bekasi Kota Kerahkan 945 Personil
Pasalnya, aturan tentang kontak dalam UU Cipta Kerja tersebut tidak ada periode kontrak walaupun di aturan turunannya melalui peraturan pemerintah bada pembatasannya.
Akibat nya seorang pekerja buruh atau masyarakat yang baru masuk pasar kerja dan kemudian diterima bekerja di salah satu perusahaan tertentu mereka bisa dikontrak seratus kali, dua ratus kali bahkan seumur hidupnya.
"Bisa berulang-ulang walaupun ada pembatasan lima tahun, tapi tidak adanya periode, berulang-ulang, berkali-kali, ratusan kali akan terjadi sistem kerja kontrak," kata Said Iqbal.
Baca Juga: Amakan Aksi Unjuk Rasa hari Buruh Internasional, Polres Metro Bekasi Kota Kerahkan 945 Personil
