Cornelis Tak Setuju Sembako Dikenakan Pajak karena Berdampak kepada Para Petani

- 15 Juni 2021, 15:31 WIB
Cornelis Tak Setuju Sembako Dikenakan Pajak karena Berdampak kepada Petani
Cornelis Tak Setuju Sembako Dikenakan Pajak karena Berdampak kepada Petani /Istimewa/

WARTA PONTIANAK - Anggota DPR-RI Komisi II yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Pengawas Bidang Perbatasan, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Cornelis mempertanyakan soal pajak yang akan dijadikan objek oleh pemerintah, khususnya pajak sembako, dimana salah satu dari sembako ialah beras yang dihasilkan oleh petani.

Baca Juga: PPKM Mikro di Kabupaten Landak Berlanjut hingga 2 Minggu Kedepan

Pertanyaan tersebut disampaikan Cornelis, dalam rapat bersama para Menko Kabinet Joko Widodo, dalam rangka membahas tentang Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementrian/Lembaga Kemenko-Kemenko dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2022 dan Rencana Kerja Kementrian/Lembaga Tahun 2022, bertempat di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Senin 14 Juni 2021.

Hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sergtKetua beserta para Anggota Banggar DPR-RI.

Baca Juga: Cornelis Tinjau Perkembangan Pembangunan Terminal Barang di PLBN Kapuas Hulu

Dalam pertanyaannya soal pajak tersebut yakni khususnya soal pajak sembako, yang juga tentunya akan berimbas kepada petani karena sembako merupakan produk petani.

"Intinya sembako jangan dikenakan pajak karena akan berdampak pada petani. Ini perlu dipertimbangkan oleh pemerintah," tegas Cornelis.

Menurut Cornelis, petani tidak dikenakan pajak saja saat ini, harga beras sudah sangat murah apalagi dikenakan pajak yang tentunya akan sangat berefek buruk terhadap petani.

Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Anggota DPR RI Cornelis: Saya Mengutuk Keras Aksi Terorisme!

"Sebenarnya, jadi petani itu sangat tekor, tidak seperti di negara Eropa dan negara lainnya, dimana petani di negara Eropa itu kaya sehingga wajar apabila dikenakan pajak. Tapi kalau petani di Indonesia, belum pantas dikenakan pajak, nanti malah orang akan makan beras yang busuk-busuk, sebab petani kita masih banyak yang miskin, dan itu akan mewariskan generasi yang bodoh-bodoh. Itu yang kita khawatirkan. Itulah beratnya tugas Menko," ungkap Cornelis.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x