Mantan Pimpinan Teroris Poso Imbau Ali Kalora CS Menyerahkan Diri

- 24 Agustus 2021, 16:05 WIB
Ilustrasi - Satgas Madago Raya saat menjelajah hutan memburu DPO terduga teroris Poso. Tiga jenderal keluar-masuk hutan ikut memburu DPO Poso.
Ilustrasi - Satgas Madago Raya saat menjelajah hutan memburu DPO terduga teroris Poso. Tiga jenderal keluar-masuk hutan ikut memburu DPO Poso. /foto dok mabes polri/

WARTA PONTIANAK - Salah satu narapidana terorisme Poso Basri alias Bagong yang saat ini menjalani hukuman, mengimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso yang tersisa termasuk Ali Kalora untuk segera menyerahkan diri.

Imbauan tersebut terekam dalam video yang tersebar berdurasi kurang lebih satu menit 53 detik.

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, nama saya Basri alias Ayas alias Bagong alias Opa, Alhamdullilah, saya dalam keadaan baik, baik dan sehat sehat. Saya turun untuk menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan saya,” ucapnya. 

Baca Juga: Satgas Manago Raya Buru Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora yang Bunuh 4 Warga di Poso

Video itu dikonfirmasi polisi di Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 24 Agustus 2021.

Dalam penyampaianya, mantan anak buah Santoso yang juga diduga pernah memimpin kelompok itu setelah Santoso tewas mengatakan dan mengimbau, kepada DPO teroris Poso untuk segera berhenti melakukan perbuatan melawan hukum.

"Kakak-kakakku, saudara-saudaraku yang masih ada di hutan, kalau kalian takut untuk turun menyerahkan diri, saya yang akan bertanggung jawab. Sayalah yang akan menjemput kalian. Saya akan jemput kalian. Bapak-bapak kita dari polisi memperlakukan saya baik-baik, melebihi saudara mereka sendiri," katanya.

Ia juga mengajak kelompok tersebut untuk bersama sama membangun Kabupaten Poso lebih baik ke depan.

"Sekali lagi marilah kita turun, marilah kita turun, sudah tinggalkan perbuatan kita yang melanggar hukum kita bangun Poso," sebutnya.

Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, di Poso, saat dikonfirmasi media Selasa 24/08 membenarkan beredarnya video napi teroris Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Seorang Jaksa Gadungan di Semarang

“Iya benar, telah beredar video dengan durasi satu menit 53 detik dari narapidana teroris Poso yaitu saudara Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa, isi video tersebut adalah ajakan kepada DPO teroris Poso yang masih ada di gunung untuk segera turun dan menyerahkan diri,” katanya.

Basri salah satu DPO teroris Poso, ia terbukti melakukan terorisme. Pada 2008 dia ditangkap dan pengadilan negeri Jakarta menjatuhkan vobjs kepadanya selama 19 tahun penjara.

Pada 2013, ia sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Ampana, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah dan bergabung bersama Santoso. Namun, setelah tewasnya Santoso, Basri kemudian menyerahkan diri kepada satgas pada 14 September 2016, yang saat itu masih bersandi Operasi Tinombala.

Satuan tugas operasi Madago Raya juga terus menyerukan upaya persuasif dan humanis kepada enam DPO teroris Poso, Ali Kalora.

Baca Juga: Pasukan Khusus TNI Akhirnya Dikirim Memburu Teroris MIT Ali Kalora

Basri adalah salah satu contoh pelaku tindak pidana terorisme di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah yang menyerahkan diri dan diperlakukan sebaik-baiknya oleh Kepolisian.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x