WARTA PONTIANAK – Turis asal Rusia dilaporkan telah melanggar budaya local lantaran melakukan pemotretan telanjang di bawah pohon keramat berusia 700 tahun.
Tidak hanya terkena deportasi dari Bali, tetapi turis Rusia bernama Alina Fazleeva itu juga diminta melakukan upacara pembersihan di bawah pohon keramat yang terletak di dalam halaman kuil Babakan di distrik Tabanan, Bali.
Turis asal Rusia ini melakukan pemotretan telanjang di bawah pohon keramat jenis beringin berusia 700 tahun itu dilakukan pada tahun 2019 lalu.
Foto telanjang itu diunggah Alina Fazleeva di akun Instagram pribadinya sehingga menjadi viral dengan komentar protes dari komunitas Bali.
Bagi penduduk Bali yang beragama Hindu, kehadiran gunung, pohon, dan fitur alam lainnya merupakan hal suci yang harus dijaga, terlebih telah dianggap sebagai rumah para dewa.
Untuk itu, kepolisian Tabanan segera menyelidiki insiden itu, di mana terungkap sejumlah fakta.
"Kami juga telah mengirim tim untuk menyelidiki. Gambar dan video tersebut tampaknya diambil sekitar tahun 2019 sebelum pandemic. Apalagi daerah itu sekarang telah dipangkas dari semak-semak. Sebelumnya, ada rerumputan tinggi di daerah itu dan sulit dijangkau," ungkap Kepala Polisi Tabanan, Ranefli Dian Sandra.
Baca Juga: Lebanon Deportasi Jurnalis Reuters yang Merupakan Warga Negara Yordania
Kemudian, pemeriksaan lebih lanjut diserahkan ke pihak imigrasi Bali.