Network
WARTA PONTIANAK - Belum lama ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Malang yang diduga terlibat aksi teroris berinisial IA.
Diduga mahasiswa tersebut merupakan pengumpul dana untuk membantu ISIS.
Baca Juga: Sebanyak 24 Teroris Kelompok MIT Poso dan ISIS Ditangkap Densus 88
Terkait hal tersebut, Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan selektif dalam menyalurkan uang sumbangan.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada dalam menyalurkan sumbangan-sumbangan ke organisasi atau kelompok yang tidak dikenal," ungkap Aswin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 25 Mei 2022.
Aswin tak memungkiri ada kemungkinan kelompok teroris lain seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Jamaah Ansharud Daulah (JAD), meniru skema penggalangan dana layaknya yang dilakukan Jamaah Islamiyah (JI).
Baca Juga: Kerap Sebarkan Propaganda ISIS di Medsos, Lima Teroris Dibekuk Densus 88
Pada 2021, lanjut Aswin, Densus 88 Antiteror Polri bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengungkap adanya pendanaan yang dilakukan kelompok teroris JI.
"Ini sedang dalam penyelidikan Densus. Tidak menutup kemungkinan cara pengumpulan dana yang dilakukan kelompok JI dapat ditiru oleh kelompok lain," jelasnya.
Menurut Aswin, penyidik masih mendalami keterlibatan tersangka IA dalam kelompok teroris tertentu. Tersangka IA diketahui terhubung dengan salah satu anggota JAD berinisial MR yang telah ditangkap beberapa waktu lalu.
