Kemenkes Jelaskan Proses Penularan Cacar Monyet, Virus Ini Penyebabnya

- 25 Mei 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi vaksin cacar monyet.
Ilustrasi vaksin cacar monyet. /Dado Ruvic/Reuters

WARTA PONTIANAK - Nyaris seluruh negara dibuat resah dengan datangnya wabah cacar monyet (monkeypox).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerangkan, proses penularan cacar monyet dapat bertransmisi melalui kontak erat dengan hewan, manusia atau benda yang terkontaminasi virus monkeypox.

"Penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar. Kemudian droplet pernapasan," tutur Jubir Kemenkes Mohammad Syahril, Selasa 24 Mei 2022.

Baca Juga: Wabah Cacar Monyet Mewabah di 11 Negara, WHO Rilis Cara Pencegahannya

Menurut Syahril, masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 sampai 16 hari. Namun, dapat mencapai 5 sampai 21 hari.

Fase awal gejala yang terjadi pada 1 sampai 3 hari yaitu demam tinggi, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Pada fase erupsi atau fase paling infeksius terjadinya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar makulopapula, lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), lalu mengeras atau keropeng lalu rontok.

"Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok," ujarSyahril.

Lebih jauh, pihaknya menjelaskan cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x