WARTA PONTIANAK - Masyarakat Indonesia saat ini tertuju pada Ibukota Negara Baru yang akan berada di Kalimantan Timur. Ibukota Negara Baru nantinya akan menjadi ikon baru dari Indonesia yang sebelumnya semua tertuju di Jakarta. Hal itu menjadi keputusan pemerintahan Presiden Jokowi yang akan mengukir sejarah perjalanan bangsa Indonesia menjadi negara maju.
Pemerintah telah memutuskan untuk menjadikan Nusantara, Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menggantikan Jakarta. Hal ini dikuatkan dengan terbitnya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Memang tidak mudah dalam membuat keputusan untuk memindahkan Ibukota Negara, namun dengan pemikiran visioner Presiden Jokowi akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat dengan memiliki kekuatan ekonomi yang patut disegani di dunia internasional.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, IKN menjadi masa depan Indonesia, simbol dari Indonesia Emas. IKN juga menjadi harapan untuk pertumbuhan ekonomi baru.
Baca Juga: Dukungan Percepatan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Terus Mengalir
Arsjad Rasjid berharap IKN dapat mendorong percepatan pemerataan pembangunan di Indonesia. Selain itu juga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia.
Menurutnya, IKN juga merupakan simbol Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar ke 4 tahun 2045. Hal tersebut dapat membuktikan keberhasilan Indonesia dalam mengatasi krisis ekonomi global yang menimpa sejumlah negara didunia termasuk Eropa maupun Amerika Latin.
Ditambahkan Arsjad, dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, Indonesia tidak hanya bisa bergantung pada pembangunan di Pulau Jawa, namun juga harus menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di wilayah Indonesia. Dengan begitulah, IKN menjadi sebuah solusi dan harapan baru bagi Indonesia.
Baca Juga: Pembangunan IKN Upaya Pemerintah Percepat Transformasi Ekonomi
Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa dengan adanya IKN, diharapkan dapat menghadirkan pembangunan yang Indonesia Sentris, bukan hanya Jawa sentris.