Rakor Penanganan COVID-19, Doni Monardo: Jangan Kendor

- 10 November 2020, 14:51 WIB
Kasatgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo memberi pengarahan dalam Rakor Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemprov Sulawesi Tengah di Palu, Selasa 10  November 2020
Kasatgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo memberi pengarahan dalam Rakor Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemprov Sulawesi Tengah di Palu, Selasa 10 November 2020 /Humas BNPB/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan. Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.

Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Dinilai Mampu Kendalikan COVID-19, Doni Monardo Apresiasi Komponen Pemprov Kaltara

Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker. “Vaksin terbaik itu adalah protokol kesehatan,” kata Doni.

Sebelumnya, Doni juga mengingatkan agar penanganan COVID-19 dapat lebih ditingkatkan. Dia menilai bahwa meskipun upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masuk dalam kategori bagus, namun tingkat fatality rate-nya masih harus mendapat perhatian khusus dan antisipasi.

Sehingga ke depannya jatuhnya korban jiwa akibat terpapar COVID-19 dapat diminimalisir dengan baik. “Kita cukup bergembira bahwa penanganannya termasuk pada kategori bagus, namun masih terdapatnya korban jiwa ini yang perlu kita pikirkan ke depan bagaimana supaya korban jiwa ini bisa seminimal mungkin,” ujar Doni.

Baca Juga: Sering 'Jajan' ke PSK saat Pandemi Covid-19, Penderita Penyakit Kelamin di Karawang Meningkat

Selanjutnya, Doni juga mengimbau agar seluruh komponen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak berpuas diri atas capaian penanganan COVID-19. Dia tetap meminta agar masyarakat tetap waspada dan selalu kompak. “Sulteng ini termasuk dalam kategori relatif sangat kecil. Angka kematian di bawah 50,” jelas Doni.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x