Penelitian Beberkan Drone Dapat Terbang Mandiri Lewati Hutan Tanpa Dibantu Aplikasi Pemetaan

- 5 Mei 2022, 18:08 WIB
Ilustrasi drone terbang mandiri melewati hutan tanpa hambatan
Ilustrasi drone terbang mandiri melewati hutan tanpa hambatan /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Sejumlah peneliti dari Universitas Zhejiang, China membeberkan bahwa drone yang dikendalikan dari jarak tertentu dapat terbang tanpa hambatan melewati hutan tanpa bantuan aplikasi yang mampu memetakan lokasi. 

Penelitian itu dibuktikan melalui eksperimen dengan menerbangkan sebanyak 10 drone yang lepas landas dari hutan bambu di China. 

Kemudian, drone tersebut berhasil melintasi hutan dan berbelok diantara cabang pohon untuk terbang melaju di atas permukaan tanah yang tidak rata. 

Baca Juga: Meta Kembangkan Teknologi Kacamata Pintar yang Dapat Kontrol Perangkat Lainnya

"Di sini, kami mengambil langkah maju (untuk) masa depan," tulis tim peneliti yang dipimpin Xin Zhou dalam jurnal Science Robotics seperti dilansir AFP, Kamis 5 Mei 2022.

Sebelumnya, uji coba drone sudah banyak dilakukan, khususnya di lingkungan terbuka, tanpa hambatan dan di lokasi dengan hambatan. Namun, uji coba itu dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang mampu memetakan kondisi di lapangan.

Dengan demikian, uji coba drone yang bisa menembus hutan secara mandiri tanpa menabrak pohon dan drone lainnya dianggap sebagai hal baru. Harapannya, perangkat teknologi itu bisa digunakan sebagai alat bantuan bencana, konservasi hutan dan pemetaan udara.

Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah dan Perusahaan akan Dikenakan Biaya saat Menggunakan Layanan Twitter

"Ini adalah pertama kalinya ada segerombolan drone yang berhasil terbang di luar lingkungan yang tidak terstruktur, di alam liar," kata Enrica Soria, seorang ahli robot dari Swiss Federal Institute of Technology Lausanne.

Menurutnya, drone yang diuji coba itu berukuran sebesar telapak tangan manusia dewasa, dilengkapi kamera, sensor ketinggian dan berbagai sensor lainnya.

Kemajuan utama dalam pengembangan drone itu adalah kemampuan algoritma yang bisa menghindari tabrakan, koordinasi antar drone yang terbang dan efisiensi jarak penerbangan. Karena tidak bergantung pada infrastruktur luar, maka kinerja drone akan tergantung dengan teknologi GPS.

Baca Juga: Twitter Berhasil Uji Fitur Bernama Circle

Drone juga tidak harus terbang secara berkelompok, melainkan bisa terbang sendirian, misalnya saat meninjau lokasi bencana yang tidak bisa dilakukan manusia atau pesawat yang lebih besar.

Jika diterbangkan secara berkelompok, drone itu dapat membentuk formasi untuk mengangkat benda yang akan dikirimkan ke lokasi tertentu, misalnya bencana. Di sisi lain, perangkat drone ini juga bisa dilengkapi senjata militer.

"Penelitian militer tidak dibagikan secara terbuka ke seluruh dunia, sehingga sulit untuk membayangkan pada tahap apa dan bagaimana perkembangan mereka," kata Soria.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x