Berikut Waktu yang Tepat untuk Melihat Fenomena Langka 5 Planet Sejajar Tanpa Teleskop Pada 24 Juni 2022

- 22 Juni 2022, 18:28 WIB
Ilustrasi Planet
Ilustrasi Planet /Pixabay/Hphotostudio

WARTA PONTIANAK - Tepat tanggal 24 Juni 2022 nanti, bakal ada fenomena langka 5 planet sejajar. Kelima planet yang terdiri dari Merkurius, Venus, Jupiter, dan Saturnus diprediksi akan menyelaraskan posisinya bulan ini untuk pertama kalinya dalam 18 tahun.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, fenomena langka planet sejajar ini bisa disaksikan di Indonesia dengan mata telanjang atau tanpa teleskop. Fenomena ini sendiri sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 23 Juni, namun akan semakin terlihat pada 24 Juni 2022.

Baca Juga: Sekelompok Remaja yang Nekat Mencegat Truk Terjadi Lagi di Tangerang

Parade planet ini terjadi setiap 18 tahun sekali. Peristiwa ini pernah terjadi tahun 2004 dan tidak akan terjadi lagi hingga 2040, kata ahli. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menyaksikan fenomena langka planet sejajar ini.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena ini dapat dilihat di seluruh Indonesia selama tempat untuk melihat fenomena planet sejajar bebas dari pohon, bangunan tinggi atau gedung, gunung, polusi cahaya, dan sedang di kondisi cuaca yang cerah.

Para ahli menyebut, waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena langka ini adalah pada Jumat, 24 Juni 2022 sebelum matahari terbit. Pengamatan ini bisa dilakukan sesuai dengan waktu subuh masing-masing wilayah.

“Waktu subuh masing-masih wilayah itu berbeda. Jadi disesuaikan, kurang lebih sekitar set 5 sampai jam set 6,” ujar Andi Pangerang, peneliti di LAPAN, seperti yang dikutip dari situs resminya.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Yayasan Planet Indonesia Dalam Upaya Penyelamatan Burung Berkicau

Andi mengatakan jika sebenarnya planet Uranus juga ikut serta dalam fenomena tersebut, hanya saja untuk mengamati Uranus diperlukan bantuan teleskop minimal berukuran lensa 10 cm.

"Karena kecerlangan Uranus hanya mencapat +5,9, nah ini kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm," ujarnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: fimela


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x