Bukti Bedah Otak Sudah Dilakukan 3 Ribu Tahun Silam Ditemukan di Kota Kuno Megiddo Israel

- 7 Maret 2023, 16:57 WIB
Ilustrasi bedah otak sudah dilakukan sejak 3 ribu tahun silam di Kota kuno Megiddo, Israel
Ilustrasi bedah otak sudah dilakukan sejak 3 ribu tahun silam di Kota kuno Megiddo, Israel /EKATERINA BOLOVTSOVA /Pexels

WARTA PONTIANAK - Para peneliti telah menemukan contoh langka dari operasi atau bedah otak di tengkorak halus, mungkin yang paling awal dari jenisnya di Timur Tengah, tepatnya di kuburan zaman Pperunggu akhir di situs arkeologi Megiddo di Israel.

Menurut para arkeolog selama ribuan tahun, orang telah mempraktikkan cranial trephination, prosedur medis bedah yang melibatkan pemotongan lubang di tengkorak. Mereka menemukan bukti bahwa peradaban kuno di seluruh dunia, dari Amerika Selatan hingga Afrika dan sekitarnya, melakukan operasi tersebut.

Pada tahun 2016 silam, para arkeolog menggali sepasang makam di bagian domestik sebuah istana di kota Megiddo yang terkenal dalam Alkitab, dan menemukan sisa-sisa dua bersaudara, individu yang dikuburkan bersama hampir 3.500 tahun yang lalu.

Baca Juga: Ngeri! Sisir Zaman Besi yang Disimpan di Museum Arkeologi Ternyata Terbuat dari Tengkorak Manusia

Kini, para peneliti dari Amerika Serikat dan Israel telah mempublikasikan temuan analisis kerangka mereka, mengungkap kisah tragis dua bersaudara yang kekayaannya tidak cukup untuk menyelamatkan mereka dari kematian dini.

Temuan ini menandai contoh paling awal dari trephination, prosedur bedah otak untuk membuat lubang di tengkorak tanpa mempengaruhi jaringan di bawahnya, kata outlet lebih lanjut. Saudara-saudara hidup antara 1550 SM dan 1450 SM.

Sang kakak, yang diperkirakan berusia antara 20 dan 40 tahun, memiliki tanda-tanda operasi pada tengkoraknya. Para arkeolog mengatakan bahwa setelah memotong kulit kepalanya, potongan persegi tengkoraknya dikeluarkan dari tulang depannya dengan menggunakan alat tajam.

"Kami memiliki bukti bahwa trephination telah menjadi jenis operasi yang universal dan tersebar luas selama ribuan tahun," kata penulis utama studi Rachel Kalisher dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Beruang Beku Purba Masih Utuh Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Siberia, Peneliti : Penemuan Ini Unik

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Arkeonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x