Guru Bangil, Ulama Banjar di Tanah Jawa

- 3 November 2020, 18:45 WIB
Makam Guru Bangil di Pasuruan Jawa Timur
Makam Guru Bangil di Pasuruan Jawa Timur /Muhammad Saufi/

WARTA PONTIANAK –  Masyarakat Martapura dikenal religius. Tidaklah heran jika Kota Martapura, Kalimantan Selatan dikenal sebagai serambi Mekkah. Ditambah lagi, kota ini memiliki makam Ulama besar yang banyak dikunjungi masyarakat dari luar kota bahkan luar negeri.

Sebut saja di Sekumpul yang terdapat kubah (Makam) KH Muhammad Zaini atau dikenal dengan nama Guru Sekumpul. Setiap momen tahunan Haul Guru Sekumpul selalu dipadati jamaah dari luar kota yang bisa mencapai jutaan orang.

Guru Sekumpul mempunyai seorang Guru yang hijrah ke tanah Jawa. Guru tersebut bernama Syech Muhammad Syarwani bin Haji Abdan. Syech Muhammad Syarwani lebih dikenal dengan nama Guru Bangil.

Baca Juga: Tokoh Katolik Indonesia Bantah Pernyataan Macron, Antonius Benny: Islam adalah Agama Rahmat

Guru Bangil merupakan keturunan dari ulama tersohor di Kalimantan yaitu Muhammad Arsyad Al- Banjari (Datu Kelampayan).

Seperti yang diberitakan Fixbanjarmasin.com dalam artikel berjudul “Mengenal Lebih Dekat Sejarah Hidup Guru Bangil, Ulama Banjar di Tanah Jawa”, Ibunda dari Guru Bangil bernama Hajah Halimatus Sya’diyah binti haji Abdul Ghoni. Guru Bangil dilahir di kampung Melayu Ilir pada tahun 1334 H/ 1913 M. Sejak kecil Ia mempunyai semangat yang kuat untuk belajar ilmu-ilmu agama.

Awal pendidikannya dijalani di Madrasah Darussalam yang kala itu diasuh oleh pamannya sendiri Syech Kaspul Anwar. Selain kepada pamannya beliau juga belajar kepada beberapa ulama terkenal. Pada saat itu seperti Tuan Guru Ismail dan Tuan Guru Muhammad Toha dalam Pagar.

Baca Juga: Peringati HSN 2020, Santri Diminta Terus Siarkan Agama Allah

Pada usia yang sangat muda, Guru Bangil meninggalkan kampung halaman menuju pulau jawa dan bermukim di kota Bangil dengan maksud memperdalam ilmu agama. Kala itu Ia belajar kepada beberapa ulama di kota Bangil dan Pasuruan antara lain KH. Muhdor (Gundang bangil), KH. Abu Hasan, KH. Bajuri, KH. Ahmad Jufri. Orang tua beliau saat itu memang sudah lama bermukim di kota Bangil untuk berniaga.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: FIX Banjarmasin (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x