WARTA PONTIANAK - Kabar mengenai artis Andhika Pratama meninggal tertimpa batu saat latihan beredar dan viral di media sosial baru-baru ini.
Sontak, kabar tersebut membuat jagad maya heboh dan ramai menjadi perbincangan warganet.
Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan sebuah video Youtube berdurasi 3 Menit 15 detik. Dalam video yang berjudul "Innalillahi! Kabar Duka Andika Pratama Meninggal Akibat Tertimpa Batu Saat Latihan" menampilkan thumbnails foto Ussy Sulistiawaty dan pada menit ke 2 detik 44 menampilkan foto artis Andika Pratama dan Ussy Sulistiawaty.
Lantas, apakah benar kabar mengenai artis Andhika Pratama meninggal tertimpa batu saat latihan?
Baca Juga: Cek Fakta, Akun TiktTok Ivan Gunawan bagi Hadiah Uang Rp30 Juta dan Motor
Ternyata, setelah ditelusuri kabar mengenai artis Andhika Pratama meninggal tertimpa batu saat latihan adalah berita bohong alias hoaks.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut menginformasikan kejadian meninggalnya Andika Pratama seorang pemandu pendakian Gunung Cartensz dan bukannya artis Andhika Pratama.
Diketahui insiden ini terjadi pada Sabtu 13 November 2018 silam, yakni antara pukul 10.30 WIT hingga 11.30 WIT di titik pertama pemasangan tali. Dari keterangan Arlend rekan dari Andika Pratama, korban kejatuhan batu yang mengenai wajahnya ketika mereka sedang aklimatisasi.
Baca Juga: Cek Fakta, Video Taliban Hancurkan Ponsel Diinjak dengan Kaki Benarkah?
Foto Ussy Sulistiawaty yang dijadikan thumbnails pada unggahan tersebut adalah foto saat dirinya menyambangi rumah kediaman Nindy Ayunda untuk melayat dan mengucapkan belasungkawa kepada Nindy Ayunda atas meninggalnya ayah kandungnya, Fadli Yunis di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Minggu 24 November 2019 silam.
Terkait foto artis Andhika Pratama dan istrinya yang dicantumkan pada menit ke 2 dan detik 44 adalah foto saat mereka datang ke rumah duka Ferry Wijaya, suami artis peran Ririn Ekawati yang meninggal dunia di hari yang sama yakni pukul 00.15 WIB pada Minggu 11 Juni 2017.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tersebut keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***