Benarkah Erdogan Tolak Bersalaman dengan Macron? Ini Faktanya  

10 November 2020, 22:51 WIB
Presiden Turki Erdogan /Tangkapan layar Instagram Recep Tayyip Erdogan @rterdogan/

 

WARTA PONTIANAK - Akun Facebook bernama Fadillah Miftha memposting tulisan disertai dengan gambar di grup Facebook bernama JS Grup. Postingan yang pertama kali tersebar pada 5 November 2020 pukul 21.31, mendapatkan likes sebanyak 352, 44 komentar dan dibagikan 41 kali.

Dalam narasinya mengatakan bahwa Presiden Erdogan menolak bersalaman dengan Presiden Macron di suatu forum sebagai aksi lanjutan setelah pemboikotan produk Prancis oleh Turki beberapa waktu lalu.

Dalam postingannya yang disertai foto, menunjukkan Presiden Erdogan seolah-olah memalingkan muka saat Presiden Macron mengajaknya bersalaman.

Baca Juga: Heboh Video Penutupan Masjid di Prancis Atas Perintah Presiden Macron, Ini Sebenarnya

Akun Fadillah Miftha juga menuliskan narasi sebagai berikut:

“Ini Baru Pemimpin Islam Yang Tegas Membela Kehormatan Nabinya... 

Kemarin Menyerukan Masyarakat Turki Agar Memboikot Produk -Produk Buatan Prancis..

Sekarang.. Mr Erdogan Menolak Bersalaman Dengan Mercon disuatu Forum....

Benar-Benar Mr Erdogan Ini Pemimpin Yang Punya Ghiroh Tinggi Membela Agama dan Nabinya”

Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Research Hoax Crisis Center (HCC) Borneo menggunakan TinEye didapatkan bahwa foto tersebut pertama kali diupload oleh Ludovic Marin yakni seorang fotografer agensi berita Agence France-Presse (AFP) melalui website www(dot)gettyimages(dot)com pada tahun 2018.

Baca Juga: Deretan Fakta Dibalik Isu Hilangnya Mata Jenazah Pasien Covid-19

Penjelasan lebih lanjut melalui deskripsi menyatakan postingan foto Presiden Macron yang mengajak bersalaman Presiden Erdogan diambil di markas besar PBB di New York, AS saat momen perhelatan Sidang PBB Tahunan (General Assembly of the United Nations) pada 25 September 2018.

Akun Ludovic memiliki koleksi foto lain yang menunjukkan Presiden Erdogan dan Presiden Macron melakukan jabat tangan di tempat dan momen perhelatan yang sama.

“Berdasarkan hasil penelusuran foto dapat disimpulkan bahwa klaim Presiden Erdogan menolak bersalaman dengan Presiden Macron sebagai aksi lanjut setelah pemboikotan adalah hoaks dan termasuk kategori False Context,” kata Ramses Tobing, Tim Research HCC Borneo dalam ulasan periksa faktanya, Selasa 10 November 2020. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Tags

Terkini

Terpopuler