Resensi Buku "Orang Asing" oleh Albert Camus

28 Maret 2024, 21:30 WIB
Wanita saat membaca buku fiksi. Apa perbedaanya teks fiksi dan nonfiksi? /Pexels / Dids/

WARTA PONTIANAK – Buku "Orang Asing" merupakan salah satu karya fiksi ternama Albert Camus, seorang penulis dan filsuf eksistensialis Prancis.

Novel ini menceritakan kisah Meursault, seorang pria yang menjalani kehidupan dengan acuh tak acuh dan tanpa makna.

Ketika dia dihadapkan dengan berbagai peristiwa tragis, Meursault dipaksa untuk mempertanyakan nilai-nilai moral dan keberadaannya sendiri.

Novel ini terbagi dalam dua bagian:

Bagian Pertama: Bagian ini menceritakan kehidupan Meursault yang monoton dan tanpa makna. Dia bekerja sebagai juru tulis dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan acuh tak acuh.

Bagian Kedua: Bagian ini menceritakan berbagai peristiwa tragis yang dialami Meursault, seperti kematian ibunya, kematian temannya, dan pembunuhan seorang Arab. Meursault dipaksa untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan mempertanyakan nilai-nilai moral dan keberadaannya sendiri.

Kelebihan Buku:

Gaya bahasa yang sederhana dan efektif: Camus menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan efektif untuk menceritakan kisah yang kompleks dan penuh makna.

Karakter yang menarik: Meursault merupakan karakter yang menarik dan kompleks. Dia adalah seorang anti-pahlawan yang acuh tak acuh terhadap norma-norma sosial dan moral.

Baca Juga: Resensi Buku Jangan Remehkan Kata-Kata

Tema yang provokatif: Novel ini mengeksplorasi tema-tema eksistensialis seperti absurditas kehidupan, kematian, dan pencarian makna.

Kekurangan Buku:

Cerita yang singkat: Novel ini terbilang singkat dan mungkin terasa kurang memuaskan bagi some pembaca yang menginginkan cerita yang lebih kompleks.

Karakter yang tidak relatable: Meursault adalah karakter yang unik dan menarik, tetapi dia mungkin tidak relatable bagi semua pembaca.

Kesimpulan:

Buku "Orang Asing" merupakan karya fiksi yang penting dan provokatif. Novel ini menawarkan pemikiran yang mendalam tentang tema-tema eksistensialis dan mendorong pembaca untuk merenungkan makna hidup. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler