Network
WARTA PONTIANAK – Buku ini adalah novel fiksi filsafat karya Jostein Gaarder, seorang penulis Norwegia.
Novel ini menceritakan kisah Sophie Amundsen, seorang gadis remaja yang menerima surat misterius dari seorang filsuf yang memperkenalkan dirinya sebagai Alberto Knox. Surat-surat tersebut berisi berbagai pertanyaan filosofis tentang kehidupan, dunia, dan keberadaan manusia.
Isi Buku:
Novel ini terbagi menjadi 44 bab, yang mengantarkan Sophie pada perjalanan filosofisnya. Alberto Knox, melalui surat-suratnya, membawanya menjelajahi berbagai pemikiran para filsuf besar dari zaman Yunani Kuno hingga abad ke-20. Sophie belajar tentang berbagai aliran pemikiran, seperti idealisme, materialisme, eksistensialisme, dan postmodernisme.
Novel ini tidak hanya membahas filsafat, tetapi juga kehidupan pribadi Sophie. Ia mengalami berbagai peristiwa yang membingungkan dan penuh teka-teki, seperti munculnya Alberto Knox yang misterius dan kematian ayahnya yang tiba-tiba.
Pertanyaan-pertanyaan filosofis yang diajukan Alberto Knox dan peristiwa-peristiwa yang dialami Sophie bercampur baur, membawanya pada pencarian makna hidup dan jawaban atas pertanyaan tentang dunia.
Baca Juga: Resensi Buku Ayah Karya Andrea Hirata
Kelebihan:
- Pengenalan Filsafat yang Menarik: Novel ini menghadirkan cara yang menarik untuk belajar tentang filsafat. Gaarder mengemas berbagai pemikiran filosofis yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami dan cerita yang memikat.
- Karakter yang Unik: Sophie digambarkan sebagai gadis yang cerdas, ingin tahu, dan berani mempertanyakan berbagai hal. Alberto Knox, meskipun misterius, merupakan mentor yang bijaksana dan penuh petuah.
- Alur Cerita yang Penuh Teka-teki: Novel ini tidak hanya membahas filsafat, tetapi juga menghadirkan alur cerita yang penuh teka-teki dan kejutan. Hal ini membuat pembaca penasaran dan ingin terus mengikuti kisah Sophie.
- Pertanyaan yang Membangkitkan Pemikiran: Novel ini penuh dengan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang membangkitkan pemikiran kritis dan mendorong pembaca untuk merenungkan makna hidup dan keberadaan manusia.
Kekurangan:
