Network
Langkah penyelidikan Angga dan Rendi ini tanpa disengaja diketahui Elsa. Elsa pun panik sehingga kembali menyusun rencana demi rencana untuk menggagalkan upaya Angga dan Rendi agar kebusukannya tidak terbongkar.
Merasa terancam, Elsa yang licik, licin seperti ular itu terus memantau pergerakan Angga dan Rendi dengan ketat. Berbagai cara dilakukan Elsa bahkan membayar sejumlah orang terkait untuk bungkam agar tidak menceritakan hal sebenarnya.
Penyelidikan Angga dan Rendi tidak hanya pada kematian Roy saja. Rendi yang telah menceritakan sosok Elsa yang diduga kuat sebagai dalang pembunuhan Roy mebuat Angga berang hingga semakin menguatkan niatnya membongkar seluruh kebusukan Elsa.
Baca Juga: Gisel Minta Maaf ke Gempi: Maaf Ya Mama masih Jauh Sekali dari Sempurna sebagai Orang Tua
Saking kesalnya terhadap Elsa, Angga dan Rendi turut pula menyelidiki soal makam palsu Nindi. Untuk mengumpulkan informasi, Angga dan Rendi menemui Mang Dadang orang yang dibayar Elsa membuat makam palsu untuk mencari informasi.
Namun upaya ini gagal dilakukan karena Elsa bertindak cepat. Pasalnya Elsa telah membungkam Mang Dadang dan telah mentransfer uang yang dijanjikan. Al hasil Mang Dadang enggan menceritakan kejadian sebenarnya.
Meski tidak mendapatkan informasi lengkap soal makam palsu, Angga dan Rendi kembali menyelidiki dalang pembunuh Roy sehingga mendapatkan bukti kuat dan mengarah pada Elsa.
Karena sudah memiliki bukti kuat, Elsa sudah tidak bisa berkutik lagi dan akan dilaporkan ke polisi. Namun bukanlah Elsa namanya jika tidak memiliki segudang cara untuk mencapai keinginannya. Di mana ia menyusun rencana untuk mencelakai Angga dan Rendi dan upaya tersebut berhasil dilakukan dan Elsa tidak dapat dipenjarakan.
Baca Juga: Amanda Manopo Suskes Bikin Meleleh Penggemarnya di Cover Lagu 'Tanpa Batas Waktu'
Untuk kesekian kalinya, Elsa kembali berhasil menjalankan niat busuknya meski harus mencelakai Angga dan Rendi.
