Bolehkah Memberi Pengemis dengan Niat Zakat? Begini Penjelasan Ulama  

- 19 Maret 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi seorang pengemis*/
Ilustrasi seorang pengemis*/ /Iwan Rahmansyah

 

WARTA PONTIANAK - Selain sahadat, salat, puasa dan pergi haji, membayar zakat juga masuk dalam satu diantara lima rukun Islam. Karena itu membayar zakat pun menjadi suatu kewajiban untuk kaum musilimin yang telah sampai pada batas nisabnya.

Baca Juga: Dayana Tuding Netizen Indonesia yang Bikin Akun TikTok Miliknya Diblokir

Zakat juga merupakan bukti bahwasanya Islam sangat mendukung kehidupan sosial manusia. Karena satu diantara hikmah zakat yaitu membuat harta orang kaya menjadi berputar dan menyebar sehingga bermanfaat bagi banyak orang.

Zakat berbeda dengan infak dan sedekah. Sebab ketentuan mengenai batas waktu dan jumlah yang harus dibayarkan dalam zakat sudah ada ketentuannya. Sementara infak dan sedekah tidak ada ketentuan khusus tentang jumlah dan waktunya.

Begitu juga dengan orang-orang yang berhak menerima hasil zakat, hal itu juga sudah ada ketentuannya. Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam Qur'an surah At-Taubah ayat 60, berikut ini golongan orang yang berhak menerima zakat;

Baca Juga: Nyeri Haid Mau Cepat Selesai? Ini 5 Tips yang Bisa Kamu Lakukan, Nomor 2 Gak Disangka!

 

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

 

Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah:60).

Baca Juga: Yuk Persiapkan 4 Hal Ini untuk Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan!

Karena para pengemis, pengamen, yayasan cacat, yayasan yatim piatu, dan yang sejenis dengan itu dapat dimasukkan ke dalam kelompok fakir miskin yang berhak menerima zakat, maka yang menjadi pertanyaan sebagian masyarakat muslim, apakah boleh seseorang memberikan pengemis dan sebagainya (seperti golongan yang disebutkan di atas) dengan niat membayar zakat?

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, maka jawabannya adalah boleh. Sebab mereka berhak menerima zakat kerena masuk dalam kelompok fakir miskin.

Tidak hanya fakir miskin, sebagian ulama ahli tafsir bahkan juga ada yang berpendapat bahwa untuk pembangunan masjid/musalla, sekolah swasta atau sebagainya juga masuk dalam kelompok sabilillah. Sedangkan fakir miskin dan sabillah keduanya termasuk kelompok yang berhak menerima zakat.

Baca Juga: Mantan Suami Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Nikah Lagi untuk Ketiga Kalinya: , Netizen: Beneran Buaya Nih

Akan tetapi tentu yang lebih utama jika dapat diambilkan dari dana lain di luar bagian zakat, karena hal itu akan menambah amal sedekah. Kemudian juga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak lagi jika diberikan dari luar bagian zakat, sebab menambah jumlah yang dikeluarkan di jalan Allah. Wallahu'alam.***

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x