Drakor ‘Joseon Exorcist’ Dikritik Netizen Korea Selatan, SBS Klarifikasi dan akan Rombak Ulang

- 24 Maret 2021, 20:26 WIB
Cuplikan tayangan Drakor Joseon Exorcist
Cuplikan tayangan Drakor Joseon Exorcist /Instagram/ @sbsdrama.official/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Baru saja SBS mengeluarkan Drama Korea (Drakor) berjudul Joseon Exorcist yang kini sudah tayang dua episode.

Drakor tersebut banyak menuai kritikan dari netizen Korea karena adegan pembunuhan di dalam drakor tersebut dinilai brutal dan sadis.

Tidak hanya netizen, ahli sejarah Korea Selatan juga mengatakan bahwa banyak fakta sejarah yang tidak sesuai ditayangkan di dalam drakor Joseon Exorcist.

Melihat kritikan tersebut, saluran televisi SBS akhirnya mengambil langkah untuk merombak ulang drakor terbarunya, Joseon Exorcist.

Baca Juga: Terkenal di Dalam Negeri, Produk Asli Asal Indonesia Ini Ikut Ramaikan Drakor Vincenzo di Korea Selatan

Diketahui, berbagai sponsor telah mundur dalam mendanai Joseon Exorcist karena drama tersebut mendapat banyak kritikan karena dianggap tak akurat dan melenceng jauh dari sejarah yang telah ada.

Karena itu, SBS akhirnya merilis pernyataan lengkap dan permintaan maaf atas kelalaian mereka tersebut. Selain itu, banyak juga netizen yang mengkritik bahwa seni dan alat yang digunakan dalam drakor Joseon Exorcist bergaya Tiongkok seperti dikutip dari Instagram @zonakorea.

Baca Juga: Sinopsis Drakor The Penthouse 2 Episode 9, Kejam! Joo Dan Tae Berencana Membunuh Ae Gyo

Berikut klarifikasi manajemen televisi SBS Korea Selatan :

Kami meminta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemirsa, karena seni dan alat peraga bergaya Tiongkok yang membuat kesalahpahaman selama masa yang sensitif.

Adegan bermasalah di mana pengusir setan menyapa pangeran juga akan diedit dan itu juga akan tercermin seperti dalam VOD dan tayangan ulang pertunjukan.

Ini adalah mutlak kesalahan dari tim produksi karena tidak menanggapi kritikan terhadap alat peraga dan pakaian gaya Tiongkok sebelumnya. Dengan demikian, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengedit bagian-bagian yang relevan agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemirsa.‎

‎Meskipun drama ini menggunakan latar belakang sejarah dan serta tokoh-tokohnya, ini adalah perpaduan dari sejarah-fantasi yang dimulai dengan pertanyaan imajinatif, “Roh iblis menunggangi keserakahan manusia di tengah kebingungan selama masa-masa awal Joseon”.

Kami mencoba untuk menarik keluar proses bagaimana Raja Taejong, Pangeran Chungnyung dan Pangeran Yangnyeong secara individual mengatasi perselisihan dan bagaimana mereka mengambil langkah selanjutnya.

Jadi, meskipun kami memanfaatkan karakter yang ada dalam kehidupan nyata, kami mencoba menyampaikan realisme horor sambil menjaga fokus pada fantasi imajinatif. Dalam hal itu, kami mengabaikan fakta bahwa kami mungkin telah menyebabkan kebingungan besar selama masa-masa sosial yang sensitif.

Kami telah dengan rendah hati menerima masalah yang muncul melalui pendapat pemirsa dan kami akan membuat perubahan pada karakter fiksi, dari episode 3 dan seterusnya, sehingga sesuai dengan tema fiksi fantasi.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x