WARTA PONTIANAK - Tidak terasa pada Kamis 7 April 2022 ini sudah memasuki hari ke lima Ramadan. Sekedar mengingatkan bahwa bagi mereka yang memiliki tanggungan puasa Ramadan sebelumnya, sebaiknya menjadikan bulan ini untuk mengqadla atau mengganti hutang puasa tersebut.
Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadan harus mengganti puasa wajib di luar bulan Ramadan. Mereka yang mengqadla puasa Ramadan juga wajib memasang niat puasa qadlanya di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.
Baca Juga: UAS Cerita Buaya Adalah Hewan Setia, Jemaah yang Mendengar Spontan Tertawa
Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qadla, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW: Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya. Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada hadits. (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Baca Juga: Daftar Lomba Pakai Uang Itu Judi Kata UAS, Buya Yahya Beri Penjelasan Begini
Adapun berikut ini adalah lafal niat qadla puasa Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى