Benteng Konstantinopel: Saksi Bisu Sejarah Panjang Kekaisaran Romawi

- 15 Februari 2024, 21:00 WIB
Benteng Konstantinopel
Benteng Konstantinopel /Guru Kelana/

WARTA PONTIANAK – Benteng Konstantinopel, yang juga dikenal sebagai Tembok Theodosian, merupakan sebuah sistem pertahanan yang kompleks dan megah yang mengelilingi kota Konstantinopel (sekarang Istanbul).

Dibangun selama berabad-abad, benteng ini menjadi saksi bisu kejayaan dan kejatuhan Kekaisaran Romawi.

Awal Mula Pembangunan

Pembangunan benteng Konstantinopel dimulai pada abad ke-4 M oleh kaisar Romawi Constantius II. Tembok pertama, yang dikenal sebagai Tembok Konstantinus, dibangun di sisi selatan kota untuk melindungi dari serangan barbar.

Perluasan dan Penguatan

Pada abad ke-5 M, kaisar Theodosius II memperluas dan memperkuat tembok kota. Tembok baru, yang dikenal sebagai Tembok Theodosian, dibangun di sisi utara dan barat kota. Tembok ini terdiri dari tiga lapis tembok dengan menara dan gerbang yang kokoh.

Benteng Konstantinopel: Simbol Kekuatan Kekaisaran Romawi

Benteng Konstantinopel menjadi simbol kekuatan dan ketahanan Kekaisaran Romawi. Selama berabad-abad, benteng ini berhasil menahan serangan dari berbagai musuh, termasuk bangsa Hun, Avar, Arab, dan Bulgaria.

Penaklukan Konstantinopel

Baca Juga: Mulai dari Benteng Portugis Hingga Kampung Melayu, Ini Dia Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukadana

Pada tahun 1453, Ottoman Turki berhasil menaklukkan Konstantinopel setelah pengepungan selama 53 hari. Jatuhnya Konstantinopel menandai akhir Kekaisaran Romawi dan awal era Ottoman di wilayah tersebut.

Warisan Benteng Konstantinopel

Meskipun sebagian besar benteng Konstantinopel telah dihancurkan, beberapa bagiannya masih berdiri kokoh hingga saat ini. Benteng ini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan merupakan salah satu atraksi wisata utama di Istanbul. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah