Pemerintah Tsai dan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, yang memiliki mayoritas besar di parlemen, mengatakan keputusan itu membuat negara itu sejalan dengan norma-norma internasional, bukanlah ancaman keamanan melainkan akan meningkatkan hubungan ekonomi Taiwan-AS.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, DPP mendesak KMT untuk, "menghentikan intrik politiknya dan kembali ke diskusi rasional."
Baca Juga: Rusuh Saat Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, 10 Orang Admin di Grup Medsos Ditangkap Polisi
DPP yang sebelumnya menyuarakan keberatan keras terhadap ractopamine pada daging babi menuding KMT telah menyebarkan berita bohong soal itu dalam upaya menebar ketakutan kepada publik.
KMT juga mencoba mengatur referendum tentang impor daging babi dari AS.***