Akhiri Masa Tugas, Dubes Ibnu Hadi Pamit ke Wapres Vietnam

- 4 Desember 2020, 20:46 WIB
Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi (kiri) dan Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh bertemu di Istana Presiden Hanoi, Kamis (3/12/2020), menjelang akhir masa tugas dubes pada Desember 2020.
Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi (kiri) dan Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh bertemu di Istana Presiden Hanoi, Kamis (3/12/2020), menjelang akhir masa tugas dubes pada Desember 2020. /ANTARA/HO-KBRI Hanoi/am./

WARTA PONTIANAK - Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi bertemu dengan Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh di Istana Presiden Hanoi, Kamis kemarin, untuk berpamitan saat masa tugasnya akan berakhir pada pertengahan Desember.

"Wapres Vietnam menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan keberhasilan Dubes RI dalam mempromosikan hubungan bilateral kedua negara," kata Kedutaan Besar RI (KBRI) di Hanoi dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat 4 Desember 2020, dikutip wartapontianak.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Sri Mulyani: Hadapi Tantangan Covid-19 Perlu Komunikasi Efektif dengan Masyarakat

Selama masa jabatan sebagai dubes, Ibnu Hadi disebut Wapres Thinh --sebagaimana dikutip dari pernyataan KBRI-- telah berhasil meningkatkan relasi bilateral antara Vietnam dengan Indonesia.

"Peringatan 60 Tahun Kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Jakarta dan Presiden Soekarno ke Vietnam, serta Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Vietnam merupakan kegiatan penting dalam rangka mempererat hubungan kedua negara," kata Thinh, yang dikutip dalam pernyataan KBRI.

KBRI Hanoi menyebutkan bahwa Vietnam memandang Indonesia sebagai "mitra strategis di ASEAN", dalam berbagai bidang, termasuk politik, keamanan, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.

Dalam sektor perdagangan, misalnya, Indonesia dan Vietnam mencatatkan peningkatan total angka perdagangan, yakni dari 8,47 miliar dolar AS (Rp119,9 triliun) pada 2018 menjadi 9,07 miliar dolar AS (Rp128 triliun) pada 2019, dan selama sembilan bulan pertama 2020 telah tercatat 5,7 miliar dolar AS (Rp80,7 triliun) --berdasarkan data resmi.

Baca Juga: DJKN Terbitkan PMK 163 Untuk Kelola Piutang Negara

Dubes Ibnu Hadi, dalam pertemuan tersebut, menyampaikan pujian kepada Wapres Thinh yang dianggapnya memainkan "peran sentral untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, termasuk saat menghadiri Pelantikan Presiden Jokowi di Jakarta pada Oktober 2019."

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x