Kementerian Dalam Negeri Tunisia: Ada Ancaman Terhadap Kehidupan Presiden Kais Saied

- 25 Juni 2022, 19:04 WIB
Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan ada ancaman terhadap kehidupan presiden
Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengatakan ada ancaman terhadap kehidupan presiden /Instagram.com/@kais_saied_president

WARTA PONTIANAK – Kepala keamanan di Tunisia mengungkapkan, adanya rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap Presiden Kais Saied di tengah kekhawatiran atas krisis politik yang berkembang.

Ancaman itu terungkap ketika seorang penyerang yang sebelumnya di penjara atas tuduhan terorisme dan dibebaskan pada tahun 2021, mencoba menikam dua petugas polisi yang menjaga sebuah sinagoga di pusat kota Tunis.

“Menurut informasi yang kredibel dan penyelidikan yang masih berlangsung, Presiden Republik dan kepresidenan sebagai institusi, menjadi target ancaman serius,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Fadhila Khelifi dikutip dari Arab News, Sabtu 25 Juni 2022.

“Ada rencana kelompok-kelompok baik di dalam maupun di luar negeri untuk menargetkan keamanan presiden” dan “merusak keamanan negara dan menciptakan kekacauan,” tambahnya.

Di Tunis, pria bersenjatakan pisau menyerang polisi yang dikerahkan untuk menjaga Sinagoga Agung di pusat kota, melukai dua petugas sebelum dia dikalahkan. Kementerian mengatakan bahwa saat ini penyelidikan sedang berlangsung.

Sebelum kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1956, Tunisia adalah rumah bagi lebih dari 100.000 orang Yahudi, tetapi imigrasi telah menurunkan jumlah mereka menjadi sekitar 1.000.

Sejak apa yang disebut revolusi “Musim Semi Arab” yang menggulingkan diktator Zine El-Abidine ben Ali pada 2011, sejumlah serangan jihadis di Tunisia telah menewaskan puluhan orang.

Baca Juga: Tunisia Menuju Republik Baru Tanpa Partai Politik

Serangan terbaru terjadi di tengah krisis ekonomi dan politik yang mendalam hampir setahun sejak Saied mengambil alih kekuasaan penuh pada Juli 2021.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah