Memanas, Seorang Pendeta di Prancis Ditembak 2 Kali saat Menutup Gereja

- 1 November 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi. Pendeta di sebuah gereja di Lyon, Prancis, yang ditembak oleh seseorang tak dikenal pada Sabtu, 31 Oktober 2020. /
Ilustrasi. Pendeta di sebuah gereja di Lyon, Prancis, yang ditembak oleh seseorang tak dikenal pada Sabtu, 31 Oktober 2020. / /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Usai insiden pembunuhan terhadap tiga orang di sebuah gereja di Nice, kini serangan lain kembali terjadi di Prancis.

Seorang pendeta ditembak di Gereja Orthodox Yunani, Paris pada Sabtu, 31 Oktober 2020 dan kini tengah dalam kondisi yang kritis.

Pendeta yang kemudian diidentifikasi oleh polisi sebagai Nikolas Kakavelakis ini ditembak dua kali tak lama setelah dirinya menutup gereja di Lyon, Prancis. 

Menanggapi serangan tersebut, seperti diberitakan PRBandungraya.com dengan judul Prancis Semakin Darurat, Pendeta Gereja Ditembak oleh Seseorang Tak Dikenal

polisi segera mengamankan area di sekitar distrik ke-7 Lyon, Prancis, termasuk dekat stasiun metro Jean Mace, dan meminta masyarakat untuk mengosongkan area tersebut.

Baca Juga: Alami 26 Kali Gempa Guguran, BPPTKG Sebut Gunung Merapi Kini Berstatus Waspada

"Peristiwa serius baru saja terjadi di Lyon, Prancis. Saya belum memiliki elemen yang tepat tentang tindakan ini. Menteri dalam negeri akan mengaktifkan pusat krisis. Dan saya akan segera pergi ke Paris untuk mempelajarinya lebih lanjut," kata Perdana Menteri Prancis, Jean Castex.

Sementara tersangka penembakan pendeta tersebut baru-baru ini berhasil ditangkap oleh pihak polisi Prancis.

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Pelaku Industri Kreatif Terus Berinovasi

Tersangka ditangkap setelah para saksi melaporkan keberadaan seseorang yang diduga memiliki deskripsi serupa dengan apa yang diberikan polisi.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PR Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah