Dihujani Kecaman Negara Muslim di Dunia, Macron: Prancis Bukan Anti Muslim

- 1 November 2020, 21:30 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram @emmanuelmacron

WARTA PONTIANAK - Ditengah serangan negara-negara Islam di dunia, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku menghormati para Muslim yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad, tapi itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.

Dalam upaya untuk memperbaiki apa yang ia katakan sebagai kesalahpahaman tentang niat Prancis di dunia Muslim, Macron memberi kesempatan wawancara kepada jaringan televisi Arab Al Jazeera. Wawancara itu disiarkan pada Sabtu.

Baca Juga: Satrekrim Narkoba Polres OKU Timur Ringkus 4 Orang yang Asik Hisap Sabu

Selama wawancara, Macron mengatakan Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan ia akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

Namun, Presiden Prancis itu menekankan bahwa tidak berarti dirinya atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu -yang oleh Muslim dianggap menghujat, juga tidak berarti bahwa Prancis anti Muslim.

Baca Juga: Saat Asik Senam Motor Lansia Ini Raib Dibawa Kabur Maling

"Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar," kata Macron.

"Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini."

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Beritadiy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah