WARTA PONTIANAK – Setelah menuai pro kontra ditengah masyarakat dan menjadi perhatian serius DPRD Kayong Utara, akhirnya Dinas Pendidikan Kayong Utara berjanji akan menganggarkan perbaikan bangunan SDN 32 Jelutung, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Rahadi Usman mengatakan, tahun ini pihaknya akan memperbaiki tiga bangunan gedung sekolah dari lima sekolah yang diajukan lewat aspirasi Anggota DPR RI, Boyman Harun.
Menurut Rahadi, sejauh ini surat yang sudah diajukan terakhir tersebut tinggal menunggu penandatanganan dari Kepala Balai PUPR Provinsi Kalimantan Barat.
"Kalau untuk SDN 32 Jelutung, akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini bisa dilaksanakan melalui dua opsi. Opsi pertama kita berharap Kabupaten Kayong Utara dapat bantuan itu. Opsi kedua yang kita anggarkan APBD 2023," ungkap Rahadi Usman.
Diakui Rahadi, dari informasi yang diterimanya melalui pesan singkat WhatsApp, pihak Balai PUPR Provinsi Kalimantan Barat, menyatakan bahwa ada tiga sekolah yang sudah diajukan melalui pokir Boyman Harun, diantaranya SDN 32 Jelutung, SDN 24 Sungai Semut, dan SMP 3 Pelapis Kepulauan Karimata.
Hanya saja, surat tersebut tinggal menunggu ditandatangani Kepala Balai PUPR Provinsi Kalbar yang mana proses lelangnya dilaksanakan akhir tahun 2023 dan pelaksanaan pembangunan awal tahun 2024.
"Hingga hari ini, kami Dinas Pendidikan masih belum mendapatkan DPA, tapi surat itu sudah dikantongi, mulai dari surat pengajuan aspirasi dari Pak Boyman, DPR Pusat ke Kementerian. Dan surat Kementerian sudah dibalas di Balai. Dan Balai sudah menetapkan tinggal ditandatangani Kepala Balai untuk menurunkan tim survei. Sementara survei sudah turun, satu titik tiga miliar lebih," terang Rahadi.
Baca Juga: Siswa SDN 32 Jelutung Masih Belajar di Tenda Darurat, DPRD Kayong Utara Ultimatum Dinas Pendidikan
Khusus SDN 32 Jelutung, diakui Rahadi, Pemkab Kayong Utara telah menyiapkan APBD TA 2023 sebesar Rp1,3 miliar.
"Sementara, kalaupun masyarakat masih mendesak khusus SDN 32 Jelutung kita sudah anggarkan sebesar Rp1,3 miliar dan sudah ada (APBD TA 2023)," kata Rahadi.
Sambil menunggu proses pembangunan di SDN 32 Jelutung, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada kepala sekolah untuk tidak melakukan proses pembelajaran di tenda lagi.
"Kemarin, ketua komite dengan orang tua sudah meminta bantuan dengan perusahaan untuk memasang tenda baru tapi tidak di lokasi situ. Tetapi di halaman masyarakat agar lebih aman lagi untuk pengamanan menghindari bangunan itu (SDN 32 Jelutung) roboh yang dampak negatifnya jangan sampai terkena anak-anak," tuturnya.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kayong Utara Tunggu Penyerahan Aset SDN 14 Trans Sukabaru
"Dan saya juga sudah memerintahkan kepada kepala sekolah untuk tidak melaksanakan belajar mengajar disitu dan kita sudah ditumpangkan di tiga titik. Pertama di balai pertemuan desa, kedua di PAUD, ketiga di SMP. Keempat ada rumah warga sebagai guru dan ditempati juga untuk menghindari lagi supaya anak-anak tidak belajar lagi sampai menunggu proses pembangunan di tahun ini," timpal Rahadi.
Terkait sekolah yang belum diterima pengajuan perbaikan tahun ini, yakni SDN di Betok dan SDN 5 Dusun Besar, Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara memastikan akan mengajukan perbaikan kembali di tahun depan dan menambah satu sekolah lagi.
Baca Juga: Dapat Bantuan Pemerintah Pusat, SDN 01 Kedamin Hilir Dibangun Baru
"Yang tidak masuk (diterima, red) di tambah SDN 1 Teluk Batang. Tiga sekolah lagi yang kita ajukan sekarang yang memang agak urgent," tutupnya. ***