Pesantren di Pontianak Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Dompet Ummat Inisiasi Program Pos Sehat Santri

28 Oktober 2023, 20:28 WIB
Sebanyak 29 orang santri husada putra dan putri yang dilantik untuk menjadi garda depan dalam program Pos Sehat Santri /Dompet Ummat/

WARTA PONTIANAK – Masih banyak pesantren yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dampaknya, penyakit kulit menjadi penyakit terbanyak yang diderita para santri. Sebab, hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dompet Ummat Kalimantan Barat.

“Kami survei ke beberapa pesantren termasuk pengobatan yang terakhir bulan lalu, banyak yang gatal-gatal. Data itu yang kami pelajari bahwa lingkunganya padat, hidup dalam satu tempat yang sama dan dalam waktu yang lama, itu menimbulkan risiko penyakit menular, scabies itu misalnya dan jika tidak ditangani penyakit ini cepat sekali menular sehingga akan mengganggu aktifitas belajar mengajar santri,” kata Direktur Dompet Ummat Kalimantan Barat M. Yusuf saat launching program Pos Sehat Santri, sekaligus pelantikan Santri Husada di Pondok Pesantren Al Murobbi Jalan Nipah Kuning Dalam, Kelurahan Pal 5 Kecamatan Pontianak Barat.

Yusuf menjelaskan, Dompet Ummat menginisiasi program Pos Sehat Santri sebagai salah satu wujud upaya kesehatan di lingkungan pesantren dengan prinsip oleh, dari, untuk dan bersama warga pesantren.

Pihaknya berharap dari program ini adalah, masyarakat pesantren menerapkan perubahan perilaku sehat di lingkungan pesantren.

“Sehingga harapan kami santri bisa sehat dan bisa fokus untuk belajar,” tuturnya.

Selain launching program, Dompet Ummat juga melantik 29 orang santri husada putra dan putri yang akan menjadi garda depan dalam program Pos Sehat Santri ini.

Pimpinan Ponpes Al MUrobbi yang diwakili Heri Susanto mengapresiasi inisiasi Dompet Ummat yang telah memilih Al Murobbi dalam memberikan sumbangsih pada kondisi kesehatan para santri.

Baca Juga: Semangat Apel Akbar Hari Santri Nasional 2023 Ciptakan Kontribusi Bagi Negeri

Menurutnya, masalah kesehatan kulit di pesantren-pesantren memang kadang menjadi persoalan di tengah para santri.

Adanya program Pos Sehat Santri, lanjut dia, tentu sangat membantu pesantren dalam memberikan pelayanan dan pemahaman kesehatan kepada para santri.

"Program ini tentu kami apresiasi, semoga menjadi amal jariah untuk semuanyam,” kata Heri.

Di tempat yang sama, Hablul Bahri selaku Bendahara Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Kalimantan Barat mengungkapkan kesiapannya untuk menjadi mitra kesehatan Dompet Ummat.

Baca Juga: Hadir di Peringatan Hari Santri Nasional, Ini Harapan dan Doa Kadis BMSDA John Hendri

“Kami siap bersinergi, karena ada ratusan pesantren yang bisa dibantu untuk kesehatannya,” kata Hablul Bahri.

Hadir pula Kasi PD dan pondok pesantren Kementrian Agama Kota Pontianak Sumargi Yahya. Menurutnya pondok pesantren memang membutuhkan perhatian khusus terutama masalah kesehatannya.

Apalagi saat ini ada 32 Ponpes di Kota Pontianak yang sudah mengantongi izin operasional. Ia berharap para santri husada dapat menyimak dengan baik dan ada komitmen untuk menerapkan apa yang telah dipelajari di program Pos Sehat Santri.

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Ketua PCNU Doakan Indonesia Jadi Negara yang Makmur

“Saya juga mengimbau bagi pesantren untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi santri agar kesehatannya bisa optimal,” tambah Sumargi.

Analis Kesehatan Seksi Tata Kelola Masyarakat Promkes dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Hotmasita Harahap berterima kasih atas inisiasi Program Poskestren atau Pos Sehat Santri di Pondok Pesantren Al Murobbi Nipah Kuning.

Hotmasita menilai bahwa ini merupakan bukti nyata dan dedikasi semua pihak dalam meningkatkan kualitas kesehatan Individu maupun kelompok di suatu wilayah.

Baca Juga: Santri Dukung Ganjar Kalbar Komitmen Dorong Angka Stunting Sampai Nol Persen

“Saya berpesan pada santri Husada aga menjadi contoh dan mampu menerapkan perilaku kesehatan selain itu saya juga berpesan agar program ini bisa berjalan secara konsisten dan berkesinambungan dengan melibatkan banyak pihak seperti dinas kesehatan, dan puskesmas terdekat sehinga tujuan yang diharapkan dapat segera tercapai,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler