Network
WARTA PONTIANAK – Tujuh orang pengunjung yang terkonfirmasi positif saat dilakuka razia di salah satu warung kopi di jalan Reformasi, langsung diambil tindakan isolasi di tempat isolasi yang sudah disediakan pemerintah masing-masing.
Ketujuh orang ini ada yang berdomisili di Kota Pontianak dan di Kubu Raya.
“Yang berdomisili di Pontianak ini harus diisolasi di Rusunawa milik Pemkot Pontianak. Kalau yang berdomisili di Kubu Raya nanti diisolasi di rumah isolasi yang sediakan pemerintah Kubu Raya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Selasa 01 Desember 2020.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Berang, Tujuh Orang Pengunjung Warkop di Jalan Reformasi Positif Covid-19
Untuk itu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu ini meminta pengusaha warung kopi maupun pengunjung, untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak dan penggunaan masker sangat penting di masa pandemi ini.
“Benar viral load mereka tinggi. Jadi kalau kita ngopi baik pengusaha maupun pengunjung benar-benar harus memperhatikan jarak. Sedapat mungkin masker itu tetap kita pakai. Kalau kita minum dibuka sedikit saja, tetapi pada saat kita ngobrol dan duduk santai di warung kopi, maskernya tetap dipakai,” pintanya.
Selanjutnya, dia juga mengimbau agar masyarakat dapat mencuci tangan, baik ketika masuk warkop maupun setelah pulang dari warkop. Untuk penyediaan tempat cuci tangan atau hand satinizer, Harisson menegaskan itu merupakan tanggung jawab para pengusaha.
Baca Juga: Asosiasi Warkop Sering Protes, Sutarmidji : Cuma Tahu Marah Jak !
“Tempat cuci tangan atau hand sanitizer ini harusnya disediakan oleh pengusaha atau pengunjung membawa sendiri hand sanitizer tersebut,” kata Harisson.
