Ini Penjelasan Pertamina, Jika Ingin Gunakan Solar Bersubsidi di Pontianak

- 10 April 2022, 15:35 WIB
Sejumlah kendaraan mengantre di salah satu stasion pengisian bahan bakar umum (SPBU) lintas Nasional Lhokseumawe, Aceh. (30/3/2022). Kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU daerah Aceh meski PT.Pertamina telah mensuplai sekitar 1.000 hingga 1.200 kiloliter per hari dari alokasi solar subsidi untuk Aceh tahun 2022 sebanyak 365.297 kiloliter sesuai kuota dari Pemerintah.
Sejumlah kendaraan mengantre di salah satu stasion pengisian bahan bakar umum (SPBU) lintas Nasional Lhokseumawe, Aceh. (30/3/2022). Kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU daerah Aceh meski PT.Pertamina telah mensuplai sekitar 1.000 hingga 1.200 kiloliter per hari dari alokasi solar subsidi untuk Aceh tahun 2022 sebanyak 365.297 kiloliter sesuai kuota dari Pemerintah. /Antara/ Rahmad/ANTARA FOTO

“Solar subsidi yang sesuai peruntukannya, sehingga pengguna Solar subsidi akan tepat sasaran dan masyarakat akan makin bijak menggunakan bahan bakar sesuai spek dan spesifikasi kendaraannya. Untuk pelaku industri tambang, perkebunan, harus menggunakan BBM non subsidi,” tutup Satria.

Baca Juga: Solar di Tangki Mobil Pemadam Kebakaran Dicuri, Petugas BPAS Lapor Polisi

Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Solar subsidi agar tepat sasaran. Jika ada Indikasi penyalahgunaan Solar subsidi masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat, dan jika kesalahan ada di pihak SPBU, Pertamina juga tidak segan akan menindak SPBU tersebut.

Sementara untuk penyaluran Solar Subsidi, Pertamina mengacu kepada Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014. Sedangkan besaran untuk pengisian BBM Solar Subsidi sesuai aturan BPH migas SK 04/P3JBT/BPH Migas/BPH/2020 bahwa untuk armada roda 6 maksimal 80 liter, roda 4 maksimal 60 liter, dan roda 6 keatas maksimal 200 liter. ***

 

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x