Ratusan Massa Demo Tolak Omnibus Law di Kantor DPRD Kalbar

- 15 Oktober 2020, 20:11 WIB
Ratusan massa dari Persatuan Orang Melayu (POM) dan Gerakan Serikat buruh Indonesia (GSBI) Kalbar saat berdemo di Kantor DPRD Kalbar
Ratusan massa dari Persatuan Orang Melayu (POM) dan Gerakan Serikat buruh Indonesia (GSBI) Kalbar saat berdemo di Kantor DPRD Kalbar /WARTA PONTIANAK/DY

WARTA PONTIANAK - Sebanyak ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Orang Melayu (POM) dan Gerakan Serikat buruh Indonesia (GSBI) Kalbar turun menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kalimantan Barat pada Kamis (15/10) siang.

Ratusan massa ini menyampaikan aspirasi untuk menolak Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh pemerintah RI.

Para pendemo ini turun, dengan menggunakan pakaian adat istiadat khas melayu Pontianak, tepatnya di depan gedung DPRD Kalimantan Barat, untuk menyampaikan orasinya.

Sebelum berorasi, ratusan pendemo ini juga menyanyikan lagu kebangsaan di hadapan para anggota dewan yang hadir mendengarkan aspirasi dalam unjuk rasa ini.

"Kita disini menyampaikan aspirasi masyarakat untuk menolak disahkannya UU Cipta Kerja di Kalbar," kata Agus Setiadi, Ketua POM Kalbar ketika menyampaikan orasi dihadapan para pendemo.

Aparat kepolisian dan TNI tampak berjaga ketat di seputar area gedung DPRD Kalbar, dan telah memasang barikade guna menghalangi pendemo masuk ke Gedung DPRD Kalbar.

Sejumlah anggota DPRD yang hadir juga, sempat bertatap muka dan mendengar langsung aspirasi dari para pendemo.

Bahkan, sejumlah anggota DPRD Kalbar ini, bersedia berunding dengan perwakilan para pendemo.

 

Editor: Y. Dody Luber Anton


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x