Anak 13 Tahun Diperkosa usai Kenalan Lewat Facebook

5 November 2020, 20:53 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan. / /PIXABAY/

WARTA PONTIANAK - Seorang remaja putri berinisial SJ (13) asal Kertapati, Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) diperkosa oleh orang yang dikenalnya di Facebook beberapa waktu lalu.

Kejadian ini terungkap setelah korban ditemani ibu kandungnya, AM membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.

Kuasa Hukum SJ, Rijen Kadin Hasibuan mengatakan kalau korban baru mengenal pelaku tiga hari lewat media sosial Facebook.

Sebelum bertindak asusila, pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan pada Minggu 1 November 2020.

Setelah mengiyakan, pelaku menjemput korban ke rumah sebagaimana dikabarkan JurnalSumsel.com dalam artikel "Berkenalan Lewat Sosial Media Facebook, Anak Usia 13 Tahun Asal Palembang Diperkosa".

"Setelah kenalan di Facebook, pelaku menghubungi lewat WhatsApp. Lalu mengajak korban untuk jalan-jalan sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Rijen.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pengeroyokan yang Menewaskan Remaja di Dago, Polisi Periksa 11 Saksi

Selanjutnya, kata Rijen, pelaku membawa korban ke salah satu kosan yang berada di Jalan Angkatan 66, Palembang.

Setelah sampai di kosan sekitar pukul 13.30 WIB, korban sempat bertanya kepada pelaku maksud dari mengajaknya ke tempat tersebut.

"Korban sempat tanya mau ngapain di kos-kosan itu, terus pelaku jawab mau ke sini sebentar," tutur Rijen.

Baca Juga: Polri akan Jatuhkan Sanksi kepada Oknum Polisi yang Melempar Anak Kucing ke Parit

"Setelah masuk ke kamar kos-kosan, pelaku langsung menarik korban dan terjadilah pemerkosaan sebanyak satu kali," terangnya.

Setelah pelaku melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mengajak korban untuk pulang.

Namun bukannya diantar pulang, korban justru ditinggal begitu saja di pinggir jalan, persis di depan Mall Palembang Trade Center (PTC).

"Saat ditinggal di pinggir jalan, korban lalu menghubungi melalui ponselnya untuk minta dijemput," ujar Rijen.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Wanita yang Dibuang ke Sumur di Bogor Terkuak

Dia menilai, tindakan pelaku sudah profesional dalam mencari mangsa, karena setelah melancarkan aksinya seluruh akses untuk menghubungi pelaku langsung menghilang.

Ibu korban mengatakan, pihak keluarga baru tahu jika anaknya menjadi korban kosaan setelah banyak mengurung diri dan bertindak tidak seperti biasanya.

"Kami curiga karena dia dua hari mengurung diri di dalam kamar, banyak melamun, tidak mau makan, seperti orang gila. Sempat kami tanya, tapi dia diam saja," tutup Ibu SJ.*** (Ahmad Mulyadi/Jurnal Sumsel)

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler