Network
WARTA PONTIANAK - Selain Gunung Merapi dan Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga melaporkan aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok, hujan abu dan kerikil mulai mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Devy Kamil Syahbana mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, dan sementara waktu keluar dari radius bahaya.
Baca Juga: Wilayah Lembata NTT Diguyur Hujan Abu dan Kerikil Akibat Erupsi Gunung Lewotolok
Saat ini, PVMBG sedang menyiapkan evaluasi terbaru, yang kemungkinan akan dirilis beberapa waktu ke depan.
Gunung Ili Lewotolok atau Ile Ape adalah jenis gunung berapi stratovolcani, yang terletak di bagian utara Pulai Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.
Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat. com dalam artikel Gunung Lewotolok Erupsi, Sebagian Wilayah Lembata NTT Diguyur Hujan Abu dan Kerikil yang dikutip dari Antara, status gunung dengan ketinggian 1.423 mdpl tersebut telah dinaikkan menjadi waspada sejak 7 Oktober 2017.
Hal itu adalah karena ada peningkatan kegempaan yang berasosiasi dengan pergerakan magma, yaitu gempa Tektonik Lokal (TL), Vulkanik Dalam (VA), dan Vulkanik Dangkal (VB).
Tetapi, setelah meningkat signifikan, erupsi tidak terjadi karena tekanannya belum cukup.
