Dokter Berikan Tips Liburan Aman Covid-19: 'Cashless'

- 15 Desember 2020, 19:35 WIB
Dokter Ivan Adrian M., MKKK.
Dokter Ivan Adrian M., MKKK. /(tangkapan layar)/


WARTA PONTIANAK - Dokter mengingatkan masyarakat agar tetap aman dari Covid-19 ketika menikmati liburan akhir tahun yang salah satunya selalu upayakan "cashless" atau menggunakan layanan digital dalam berbagai pembayaran dan pemesanan guna meminimalkan interaksi.

Dokter Ivan Adrian dalam bincang-bincang tentang protokol kesehatan jelang libur akhir tahun yang diselenggarakan di Graha BNPB dipantau secara daring di Jakarta, Selasa 15 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara, mengingatkan agar masyarakat sebisa mungkin menggunakan layanan digital dalam hal pembayaran atau pemesanan tiket atau hotel agar tidak perlu berinteraksi dengan banyak orang atau menyentuh benda-benda yang berada di tempat publik.

Baca Juga: E-Complaint On 7 Polda Kalbar, Arteria Dahlan: Bisa Jadi Program Nasional

"Saat liburan kita biasanya banyak sentuh ATM, uang cash, nah kalau bisa cashless. Selain itu, untuk pemesanan tiket, hotel, dan lain-lainnya sebaiknya via aplikasi," katanya.

Ivan juga mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terlebih saat berada di tempat publik yang dikunjungi banyak orang seperti tempat pariwisata.

Dia menyebutkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sangat penting untuk terhindar dari potensi penularan virus yang tertinggal di permukaan benda-benda publik.

"Seperti gagang pintu di hotel, di mobil, yang banyak dipegang oleh banyak orang itu bisa menjadi transmisi virus," kata Ivan.

Dia menegaskan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan wajib diterapkan saat berlibur.

Menurutnya, potensi penularan bisa terjadi di tempat wisata apabila protokol kesehatan tidak dijalankan dengan ketat. Terlebih lagi, potensi penularan bisa menjadi tinggi apabila ada seseorang yang terinfeksi virus corona, namun tidak memiliki gejala atau asimptomatik.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah