Gus Dur dan Kisah Tentang Imlek di Indonesia

- 13 Februari 2021, 07:15 WIB
KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur
KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur /Jatim NU/

WARTA PONTIANAK - KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memiliki kisah yang sangat berkesan tentang Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Peran Gus Dur untuk perayaan Imlek di Indonesia dinilai sangat penting.

Baca Juga: Pilih Ibadah Imlek 2021 di Rumah, Gunawan: Tak Hilangkan Makna

Tahun 2021 ini, Imlek jatuh pada hari ini, Jumat 12 Februari kemarin. Setiap perayaan Imlek tentu tidak akan lepas dari serpihan sejarah mengingat peran Gus Dur tersebut.

Perayaan Imlek di Indonesia pernah mengalami masa kelam, bahkan mendapat pelarangan pada masa Orde Baru. Semua itu terjadi tepat di saat Soeharto masih berkuasa sebagai presiden.

Namun, saat Gus Dur naik ketampuk kekuasaan sebagai presiden, ia langsung mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 karena membatasi perkembangan agama, kepercayaan dan adat istiadat Cina. 

Gus Dur kemudian menerbitkan Keppres Nomor 6 Tahun 2000. Aturan itu menjadi penerang bagi warga keturunan Tionghoa yang sering mendapatkan sikap rasialis, diskriminatif, dan anti-Tionghoa.

Dirinya tidak setuju dengan perlakuan diskriminatif seperti yang dilakukan pemerintah Orde Baru terhadap keturunan Tionghoa di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam peringatan Imlek 2.552 yang dilaksanakan oleh Majelis Tinggi Agama Kong Hu Chu Indonesia di Senayan, Minggu, 28 Januari 2001.

Apa yang disampaikan Gus Dur ini sejalan dengan sikapnya yang berani mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 dan menerbitkan Keppres Nomor 6 Tahun 2000.

Baca Juga: Cara Membuat Yusheng, Menu Tradisi yang Khas di Tahun Baru Imlek

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x