Seminar Hilal Sidang Isbat, Penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah Diperkirakan Jatuh Pada 2 Mei 2022

- 1 Mei 2022, 18:44 WIB
Hasil rukyat hilal sidang isnat penetapan lebaran Idul Fitri 2022.
Hasil rukyat hilal sidang isnat penetapan lebaran Idul Fitri 2022. /YouTube Bimas Islam Tv/

WARTA PONTIANAK – Seminar hilal pada sidang isbat yang disiarkan langsung pada kanal YouTube Bimas Islam Tv pada Minggu sore 1 Mei 2022, hilal di wilayah Indonesia berada pada ketinggian 4,74 derajat.

Ketinggian hilal yang disiarkan tersebut dijelaskan oleh tim unifikasi kalender Hijriyah Kemenag RI, yaitu Cecep Nurwendaya.

Apalagi sebagian besar titik pemantauan posisi hilal pada Minggu, 1 Mei 2022 berada di atas ketinggian minimum yang ditentukan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

"POB Cibeas Pelabuhan Ratu, salah satu kebanggaan kita, tingginya 4,74 derajat, elongasinya 6,79," ungkap Anggota tim unifikasi kalender hijriah Kemenag, Cecep Nurwendaya saat memaparkan posisi hilal penentu Idul Fitri 1443 Hijriah.

Menurut Cecep, hasil pemantauan hilal di seluruh Indonesia, juga berada di atas ketinggian minimum MABIMS.

Tinggi hilal di seluruh Indonesia antara 3,79 derajat sampai dengan 5,56 derajat, dan elongasinya antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat

"Sebagian besar daerah di wilayah Indonesia, termasuk POB Cibeas Pelabuhan Ratu sudah memenuhi Kriteria Imkan Rukyat Baru MABIMS," tuturnya.

Baca Juga: BMKG akan Pantau Hilal Awal Syawal 1442 H pada 11-12 Mei di 29 Titik

Dikatakan Cecep Nurwendaya, tinggi hilal berdasarkan kriteria MABIMS, minimal 3 derajat dengan elongasi Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat.

"Di daerah yang sudah mencapai Imkan Rukyat ini, karena hisabnya berdasarkan dari rukyat, maka hilal Syawal hari Ahad tanggal 1 Mei memungkinkan dapat dirukyat," ucapnya.

Oleh karena itu, berdasarkan pemantauan hilal, 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Hal ini berdasar hisab kriteria baru MAMBIMS, baik menggunakan elongasi toposentrik maupun geosentrik di Indonesia yang sudah memenuhi syarat kriteria minimum.

“Sehingga tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh bertepatan dengan hari Senin, 2 Mei 2022 berdasar hisab," kata Cecep Nurwendaya.

Baca Juga: Kemenag Siapkan 86 Titik Pemantauan Hilal untuk Tetapkan Awal Ramadhan

Meski begitu, dia menegaskan bahwa hisab bersifat informatif, sehingga memerlukan konfirmasi lebih lanjut.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, hisab sifatnya informatif, memerlukan konfirmasi," tutup Cecep Nurwendaya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Bimas Islam TV.

Disclaimer : Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Paparkan Posisi Hilal di Indonesia, Kemenag: Berdasarkan Hisab, 1 Syawal 1443 Hijriah Jatuh pada 2 Mei 2022”. *** (Pikiran-Rakyat.com/Natasya Putri Suparman)

 

 

 

Editor: Yuniardi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah