Network
WARTA PONTIANAK – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diisukan meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Hal itu heboh setelah pengguna twitter foxnewes mengunggah sebuah foto yang disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa Presiden Trump telah meninggal dunia di usia 74 tahun akibat penyakit Covid-19.
“Karena penyakit Covid-19, Presiden Donald Trump meninggal dunia di usia 74 tahun”. Demikian narasi dalam cuitan akun foxnewes pada 10 Oktober 2020, setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Research Hoax Crisis Center (HCC) Borneo, setelah informasi tersebut diunggah, Presiden Trump masih aktif di media sosial Twitter miliknya, realDonaldTrump. (https://twitter.com/realDonaldTrump).
"Presiden Trump juga terlihat menghadiri kegiatan dengar pendapat di Miami, Florida pada 15 Oktober 2020 waktu setempat, serta menggelar kampanye di Ocala, Florida di hari yang sama," jelas Presidium HCC Borneo, Nina Soraya, dalam ulasan periksa faktanya, Rabu, 21 Oktober 2020.
Selain itu, kata Nina, Presiden Trump juga menggelar kampanye di Macon, Georgia pada 16 Oktober 2020 waktu setempat.
"Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pemberitaan di media kredibel," katanya.
Presiden Trump sendiri memang telah mengonfirmasi bahwa dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif tertular Covid-19 dan menerima perawatan di Rumah Sakit Walter Reed pada 2 Oktober 2020 waktu setempat.
Namun, Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump telah diperbolehkan untuk kembali ke White House pada 6 Oktober 2020 waktu setempat.
Hasil penelusuran lainnya, sambung Nina, informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Politifact, dengan judul artikel ‘No, Donald Trump didn’t die from COVID-19’, dan mengategorikannya sebagai ‘pants on fire’. (https://www.politifact.com/factchecks/2020/oct/16/viral-image/no-donald-trump-didnt-die-covid-19/).
