Kembang Ikhlas 53 Tahun Jaga Makam Pahlawan Tanpa Harapkan Gaji

- 10 November 2020, 21:30 WIB
Penjaga Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia, Kembang.
Penjaga Taman Makam Pahlawan (TMP) Bahagia, Kembang. //Imron Hakiki /

"Lalu kyai itu datang ke rumah minta untuk merawat makam ini. Waktu itu luasnya kira-kira masih 100 meter persegi," ungkapnya.

Akhirnya, pria kelahiran 1930 itu memenuhi permintaan kyai tersebut karena kondisinya sudah cukup memprihatinkan.

Baca Juga: Wagub Kalbar Ingatkan Masyarakat Tidak Lupa Jasa Pahlawan

"Awalnya makam ini tidak terurus dan banyak rumput-rumput ilalang setinggi batu nisan. Alhamdulillah saya bersihkan sampai serapi ini sekarang," ujarnya.

Selama kurun waktu lamanya menjaga makam pahlawan itu, Kembang tidak mendapatkan gaji pokok, baik dari pihak Desa Gunung Petung maupun dari Kecamatan Turen.

"Saya dari awal ikhlas tanpa dibayar. Tapi Alhamdulillah sejak 2019 lalu Departemen Sosial memberikan Rp 750.000,- per 3 bulan sekaligus bantuan beras. Rencananya tahun 2020 ini Rp 1.120.000,- per 3 bulan, tapi belum tahu bakal jadi atau tidak," ungkapnya.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya selama puluhan tahun, dari 1967 itu Kembang biasanya menjadi buruh cangkul atau mendapatkan santunan dari peziarah atau warga.

"Biasanya ada bantuan seikhlasnya dari warga dan peziarah. Selain merawat makam ini biasanya saya bekerja jadi buruh cangkul," jelasnya.

Sejak 2019, ia memang mendapatkan gaji per tiga bulan, tapi terasa tidak layak atas jasanya merawat makam para pahlawan ini sejak 1967.

Kini ada 172 makam di TMP Makam Bahagia ini. Kembang juga setiap hari datang untuk merawat setiap makam dengan bersih.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: portalsurabaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah